Sunday, July 20, 2014

Efektif Bagi Tuhan

Oleh : Pdt. Dr. Erastus Sabdono
artikel dari Warta Rehobot.


Perjuangan untuk mencapai perkenan Tuhan seharusnya menghiasi hidup orang percaya yang tidak dikurangi intensitasnya oleh perjuangan untuk hal lain. Mestinya inilah satu-satunya perjuangan yang harus dimiliki orang percaya. Karena perjuangan ini maka hidup digerakkan melakukan segala sesuatu. Ini bukan berarti perjuangan dalam memiliki kesehatan yang baik, studi, berkarir dan mencari nafkah menjadi kurang bergairah. Harus dimengerti bahwa perjuangan studi, karir dan mencari nafkah adalah sarana atau kendaraan untuk mengolah batin menjadi orang yang berkenan. Semua itu harus diperjuangkan sebagai bagian dari tanggungjawab dan panggilan orang percaya memperjuangkan kepentingan-Nya. Seseorang tidak akan efektif bagi Tuhan kalau tidak memiliki keahlian dalam bidang tertentu dan tidak berpotensi mendukung pekerjaan Tuhan. Jadi, segala kegiatan hidup harus dimotori oleh tujuan bagaimana menjadi pribadi yang berkenan kepada Bapa. Melalui segala perjuangan hidup maka mental seorang anak Tuhan juga bertumbuh sehingga kehidupan rohaninya juga bertumbuh. Tidak mungking orang yang tidak dewasa mental bisa dewasa rohani. Dalam hal ini yang penting adalah motivasi hidup yang dimiliki seseorang. Apakah bertendensi ke Tuhan dan Kerajaan-Nya atau ke arah yang lain. Untuk bertendensi ke Tuhan dan kerajaan-Nya seseorang harus mengalami pembaharuan pikiran terus menerus. Untuk hal ini harus disediakan waktu belajar kebenaran Firman Tuhan. Pergumulan hidup dengan segala persoalannya adalah perpustakaan kehidupan dimana seseorang dapat menemukan pembentukan kedewasaannya. Tetapi cara membacanya melalui kebenaran Firman yang dipelajari di dalam Alkitab melalui pelayanan gereja. Dalam hal ini gereja harus memberi makan domba-doma Tuhan berupa Firman yang keluar dari mulut Allah artinya kebenaran yang murni dari hati Bapa. Hanya dengan cara ini jemaat memiliki iman, sebab iman datang dari pendengaran (Rm. 10:17), juga mengalami kelahiran baru sebab seseorang dilahirkan oleh Firman (1Ptr. 1:23). Firman Tuhan juga menguduskan artinya membuat seseorang memiliki karakter Ilahi (Yoh. 17:17). Dengan menujukan hidup pada Tuhan dan Kerajaan-Nya, maka masalah-masalah besar menjadi terasa kecil. Sebab tujuan memiliki kesehatan yang baik, studi, karir dan bisnis bukanlah meraih sukses dari hal tersebut tetapi pengolahan batin demi kedewasaan melalui pegumulannya. Tentu saja kalau serius mengerjakannya biasanya berhasil baik. Dalam hal ini seseorang dapat menjalani hidup seperti atlit yang berlaga tanpa beban. Tentu saja berusaha untuk menang, tetapi lebih dari kemenangan secara score, yang penting memaksimalkan sermua potensi dan keahlian. Tentu saja bisanya akan menjadi pemenang. -Solagracia-

No comments:

Post a Comment