Wednesday, March 24, 2010

Spektakuler (untuk mengingat kematian Tuhan Yesus)


Spektakuler

Bacaan hari ini: Yohanes 12:12-19
Ayat mas hari ini: Yohanes 12:18
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 10-12; Lukas 1:39-56


Olimpiade ke-29 dibuka di Beijing, Cina, 8 Agustus 2008, jam 8.08 waktu setempat. Sekitar 90.000 penonton yang hadir di Stadion Bird Nest dan empat miliar pasang mata di seluruh dunia yang menyaksikan lewat televisi, dibuat terpukau dengan atraksi pembukaan berbiaya hingga US$40 miliar itu. Esok harinya headline surat kabar di seluruh dunia memuji pesta akbar pembukaan yang disebut-sebut terhebat sepanjang sejarah Olimpiade. Pujian tak pelak diberikan pada panitia penyelenggara. Satu kata yang bisa menggambarkannya: spektakuler.
Kejadian spektakuler memang mengagumkan. Orang akan dibuat kagum ketika sesuatu yang tidak terpikirkan akal, tidak pernah terbayangkan, tidak pernah diduga, terjadi. Kejadian seperti ini biasanya akan menyebar dengan cepat menjadi buah bibir. Itulah yang dialami oleh Tuhan Yesus sesaat ketika Dia memasuki Yerusalem. Orang banyak itu telah menyaksikan kejadian “spektakuler” yang Tuhan Yesus buat; orang buta melihat, orang sakit disembuhkan, orang mati dibangkitkan, orang lumpuh berjalan.
Itu sebabnya Yesus bukannya senang, tetapi justru menangisinya (Lukas 19:41). Dia tidak ingin orang-orang mengikut Dia karena kejadian spektakuler. Maka, Dia kerap berpesan kepada orang-orang yang melihat mukjizat-Nya, supaya mereka tidak bercerita kepada siapa-siapa (Markus 7:36, Matius 9:30, Lukas 8:56). Dia ingin orang mengikut Dia dengan tulus hati. Dia tahu, iman yang berpangkal pada kejadian spektakuler itu sangat rapuh. Buktinya orang banyak di Yerusalem itu; hari ini mereka mengelu-elukan Dia, beberapa hari kemudian mereka berteriak, “Salibkan Dia! Salibkan Dia!”

DASARKAN IMAN BUKAN PADA KEJADIAN DI LUAR DIRI
TETAPI PADA KASIH DAN KETULUSAN DI DALAM HATI

Penulis: Ayub Yahya