Monday, January 11, 2010

2012


2012
artikel diambil dari : Truth Daily Enlightenment

Gema akhir zaman semakin santer setelah film berjudul 2012 yang di sutradarai oleh Roland Emmerich dan didistribusikan oleh Columbia Pictures ditayangkan di bioskop-bioskop. Dari perspektif financial, film itu terbilang sangat sukses, sebab dengan modal sekitar US$ 200 juta, film ini meraup US$ 235 juta hanya dalam satu akhir minggu ketika film tersebut dibuka pertama kali, jika ingin membuktikan bahwa topik ini memang sedang heboh, cobalah cari “2012” di Google dan ada 260 juta link yang ditemukan “2012 apocalypse” (kiamat) ada 2.3 juta link.

Banyak isu yang layak dipikirkan ketika menonton film ini dengan pikiran yang positif dan diterangi kebenaran Injil. Misalnya apa yang akan dilakukan pemerintah-pemerintah di planet ini untuk menyelamatkan 6 milyar rakyatnya? Mengapa akhirnya mereka tidak banyak berbuat apa-apa, selain berkonspirasi untuk mencari selamat sendiri? Kalau melihat keadaan dunia hari ini seperti pemanasan global dan polusi yang makin parah, populasi manusia yang tumbuh tidak terbendung, ditambah dengan abainya para politisi terhadap kesejahteraan rakyat, maka film ini sebaiknya mengundang kita berkontemplasi, apakah kita akan meneruskan cara hidup seperti manusia pada umumnya yaitu mengejar pemuasan kebutuhan duniawi belaka, atau memilih untuk menuruti firman Tuhan untuk menjaga hati kita agar tidak sarat dengan pesta pora, kemabukan dan kepentingan-kepentingan duniawi seperti yang diingatkan dalam Luk.21:34, sebab buat orang-orang yang tidak waspada, hari kedatangan Tuhan akan menjadi sesuatu yang tiba-tiba dan menakutkan. Artinya kalau kita mau berjaga-jaga, kita akan terus di dalam pengertian baru mengenai apa yang harus kita lakukan di bumi yang sudah tua ini. Bila Tuhan benar-benar datang tahun 2012 ataupun mungkin malah 2010, kita seharusnya sudah siap.

Tuhan Yesus sudah mengungkapkan tanda-tandanya. Bukankah sekarang ini Firman-Nya sudah tergenapi? Sudah begitu banyak orang datang menggunakan nama Tuhan dan mengaku diri Tuhan. Kita terkejut bahwa kita kini tidak lagi terkejut mendengar berita peperangan dan pemberontakan, dan terbiasa mendengar berita tentang gempa bumi yang dahsyat, kelaparan dan tanda zaman lainnya. Menarik untuk kita cermati bahwa Tuhan menjelaskan bahwa kita akan dibenci semua orang karena nama-Nya. Memang wajar bahwa kekristenan itu beresiko bagi kita sementara masih di dunia ini. Jika sekarang kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri sebelum kedatangan Tuhan, teruslah melangkah di dalam Kristus yang tidak akan meninggalkan kita.

Berjaga-jagalah sehingga kita senantiasa siap menghadapi hari Tuhan.