Friday, March 20, 2009

Juruselamat Dalam Palungan, Bagian 2


Juruselamat Dalam Palungan, Bagian 2
Kotbah oleh Pdt DR Stephen Tong
KKR Natal 21 Desember 2007, JCC, Jakarta Indonesia

Pdt. DR. Stephen Tong merupakan pemimpin gerakan Reformed Injili, seorang Theolog, Dosen, Pengajar, Pendidik, Penggubah lagu, dan seorang Arsitek otodidak. Beliau Berkomitmen untuk melayani sebagai penginjil sejak tahun 1957, saat itu beliau berumur 17 Tahun. Sampai hari ini beliau telah berkotbah kepada 20 juta orang lebih. Semua Pengajarannya bersumber pada Alkitab dan Sistem Theology Reformed yang di susun oleh Johanes Calvin dan Reformator lainnya.

Apakah ada orang yang memiliki jabatan raja dan imam sekaligus? Ada, Yaitu Melkisedek. Melkisedek adalah raja dan imam yang paling tinggi. Bukankah dia raja? Sekaligus juga imam? Kenapa dia boleh? Karena dia bukan di lahirkan di bawah suku Lewi. Padahal waktu Abraham memberikan perpuluhan yang terbaik kepada dia, menjadi suatu persembahan kepada Tuhan, Abraham waktu itu belum melahirkan Ishak, Ishak belum melahirkan Yakub, Yakub belum melahirkan 12 suku dan Lewi belum ada di dunia, maka buku Ibrani mengatakan, waktu Abraham memberikan persembahan kepada Melkisedek, Harun berada dalam pinggang Abraham. Lalu apakah ada lagi di dalam Alkitab, orang yang kedua, memiliki dua jabatan, Raja dan Imam? Ada, Dia itu adalah Kristus. Dimana? Ada di Mazmur 110. Firman Tuhan berkata, Allah berkata Kepada Tuhan, Tuhan itu Allah, jadi Allah berkata kepada Allah, Allah berkata kerpada Tuhanku, Yehovah spoken to my Lord , yang di mengatakan kalimat ini di berikan kuasa oleh Roh Kudus. Allah Bapa memakai Allah Roh Kudus untuk mewahyukan raja Daud bicara tentang Allah Anak. Ini terjadi 3000 tahun yang lalu. Aku akan menjadikan Engkau setingkat dengan Melkisedek, berarti ada yang kedua, sebuah pengecualian, Dia adalah Imam, Dia adalah Raja. Dia adalah raja dan bukan karena Dia keturunan Daud, Dia adalah Imam meskipun bukan dari keturunan Harun. Akhirnya dalam kitab Ibrani dikatakan Dia akan menggenapkan perdamaian diantara dua jabatan ini. Jadi kita lihat orang Yahudi tidak mau bongkar, tidak mau melepaskan keterbatasan diri dari ikatakan sistem. Yesus yang akan datang juga menjabat sebagai nabi.
Yesus bukan hanya saja sebgai Raja, hanya sebagai Imam, tetapi juga ada satu lagi, yaitu Yesus sebagai Nabi. Yohanes Calvin adalah orang satu-satunya di dalam sejarah yang menggabungkan ketiga jabatan ini di dalam Yesus. Yesus adalah Raja, Yesus adalah Imam, Yesus adalah Nabi. Jikalau engkau mengatakan Yesus dalah Raja, Dia adalah Keturunan Daud, ini memang benar! keturunan Daud!, keturunan Daud!, keturunan Daud!, semua orang memanggil Dia sebagai Yesus keturunan Daud, memang Dia adalah Raja, Dia berhak karena Dia adalah suku Yehuda di dalam keturunan Daud. Tapi Yesus sebagai Nabi, kenapa? Karena Dia sendiri adalah Firman, Yesus adalah Firman itu sendiri dan Firman menjadi darah yang memakai suara manusia untuk mengucapkan firman supaya manusia dapat mengerti Firman yang turun menjadi darah. Firman yang turun menjadi perkataan itu disebut kitab suci, Firman yang turun menjadi daging namanya inkarnasi. Kristus adalah Firman yang menjadi daging, dan Dia juga adalah nabi, yang di sebut nabi artinya adalah the spokesman of Lord, jurubicara dari Tuhan Allah. Itu namanya nabi, Kristus adalah Nabi , Kristus adalah Imam, Kristus adalah Raja. Tiga jabatan ada dalam satu orang, ini belum pernah terjadi. Dia melampaui Melkisedek, karena Dia adalah Allah yang menjadi manusia.
Kalau malaekat berkata kepada penggembala, Kristus sudah lahir, mereka memiliki 4 konsep arus ini, yang di ajarkan setiap minggu di synagoga, di dalam rumah sembahyang, orang Yahudi sejak umur lima tahun mendengar kotbah-kotbah dari orang farisi, ahli-ahli taurat, Mereka diberi pengertian bahwa Kristus akan datang, jika Kristus akan datang, barulah kita akan merdeka., jika Kristus datang kita akan mebebaskan diri dari penindasan imperialisme, kalau Kristus datang kita akan bebas, kita akan menjadi bangsa yang kuat, jika Krsitus datang maka tahta Daud yang sudah roboh akan dikembalikan lagi. Maka konsep-konsep ini ditangkap oleh mereka. Aliran yang kedua dari konsep Kristus bukan dari Babilonia, tapi di Alexsandra. Satu kota memakai nama satu orang itu mulai kapan kita tidak tahu. Tetapi sebuah kota pelabuhan di utara Mesir menggunakan nama seorang kaisar besar, namanya Iskandar Agung, Alexander The Great. Kenapa Iskandar Agung begitu penting? Bahkan orang Islam ada yang menggangap dia itu adalah utusan Tuhan Allah. Sebenarnya dia itu hanya membawa buku-buku Aristotle ke Arab dan akhirnya tinggal di situ. Pada abad ke 13 orang Arab menemukan kembali buku-buku tersebut dan akhirnya mereka mengira Alexander telah memberikan sumbangsih yang sangat besar, karena orang ini begitu tinggi logikanya, dan begitu pintar sehingga ini pasti utusan Allah. Dia adalah salah satu raja yang paling hebat karena di dalam sejarah, tidak ada satu orang raja yang tidak pernah kalah perang. Napoleon harap menjadi seperti dia? Tidak mungkin! Napoleon akhirnya kalah, dibuang di Elba, di buang di Helena, dan akhirnya di hancurkan di dalam peperangan oleh seseorang yang bernama Wellington di Waterloo. Alexander betul-betul hebat, tetapi sayang sekali dia hanya 12 tahun menjadi raja. Dia adalah anak dari seorang raja Macedonia bernama Philip II dan istri ke dua dari Phillip II melahirkan Iskandar. Istri kedua Phillip II benci kepada suaminya, karena Phillip II pernah selingkuh, maka dia mendidik anaknya dengan kalimat, kamu bukan hasil saya bersetubuh dengan ayahmu, kamu adalah hasil saya bersetubuh dengan Hercules, maka jiwamu lebih kuat dari papamu, engkau lebih hebat dari ayahmu, engkau akan menurunkan sifat dewa campur dengan manusia.
Iskandar agung pernah mendapatkan didikan yang tidak pernah di terima oleh raja apapun juga, karena Philip II mempunyai suatu keberanian pakai profesor yang paling mahal datang kerumahnya mendidik anaknya, putera mahkota. 3 setengah tahun Alexander di didik oleh Arsitoteles, sehingga di memiliki pemikiran yang jenius yang di kembangkan oleh Aristoteles. Dalam waktu 12 tahun kemanapun dia perang, tidak pernah kalah. Dia memiliki suatu ambisi yang besar, yaitu ketika dia menaklukan mesir, dia menamakan kota itu sebagai namanya. Lalu dia mendirikan sebuah perpustakaan yang terbesar pada waktu itu, hingga pada kira-kira 1000 tahun kemudian baru di hancurkan oleh orang Islam. Tetapi pada akhir tahun ke 6 dan di Iskandar telah lahir buku-buku yang paling akademis dan di situ orang-orang Israel yang merantau sadar akan pentingnya bahasa Gerika, karena pada waktu mereka pelan-pelan mengenal, Gerika telah menjajah di dalam kebudayaan, dan waktu itu Roma menajajah secara politik. Waktu orang romawi menjajah tanah orang Yunani, orang Yunani pada saat yang sama sebenarnya telah menjajah otak orang Romawi. Jadi yang menang yang mana? Yang menang selalu otak. Orang Indonesia tidak mementingkan otak. Akhirnya otaknya diambil singapura, yang sisa otak-otak. Barang yang paling mahal bukan berlian, bukan mutiara, bukan emas, bukan perak! Tetapi paling berharga di dalam suatu negara adalah otak. Saya mau tanya yang jadi presiden dan wakil presiden, menteri, kalau tidak ada otak bagaimana bangsa? Saya mau tanya yang berjabat tinggi otaknya di mana? Kenapa Korea sebentar saja bangkit ekonominya? Indonesia jauh lebih kaya hasil buminya tetapi tidak kaya kaya, yang kaya Cuma beberapa orang yang korup, karena tidak pakai otak, lalu kalau otak diambil orang maka puji Tuhan! Saya tidak ada saingan, itu Goblok! Indonesia kalau mau maju harus mencari otak otak yang sudah diberikan oleh Tuhan bagi bangsa ini. Kalau tidak, hopeless.
Iskandar banyak mempengaruhi, dimana dia pergi, dia membawa buku Aristotle, dan dimana dia pergi, dia mempelajari akademik yang tinggi. Akhirnya Alexander berpuluh tahun memperkaya, menggali pemikiran dan otak orang Mesir di utara, disitu orang Israel juga mempelajari tentang Mesias. Lalu mereka berpikir untuk mempengaruhi seluruh dunia melalui bahasa Gerika maka Septuaginta di terjemahkan di kota Iskandar.
Apa itu Septuaginta? Septuaginta adalah kitabsuci perjanjian lama bahasa Ibrani yang di terjemahkan ke dalam bahasa Yunani, oleh 72 orang. Itu namanya Septuaginta. Septuaginta dikatakan di terjemahkan oleh 70 orang, yang lebih tepat adalah 72 orang. Mereka menterjemahkan ke dalam bahasa Gerika, yang merupakan bahasa yang paling penting di seluruh dunia, dan orang-orang Israel disitu, di kota Iskandar, menyelidiki dan membandingkan tentang teologi Mesias. Ini aliran ke dua.
Aliran ketiga pada saat itu adalah aliran orang Israel yang berada di dalam diaspora (diaspora diambil dari bahasa Yunani yang berarti orang atau etnik tertentu yang di paksa untuk meninggalkan kampung halamannya dan pada akhirnya tersebar di berbagai daerah lain), karena mereka tersebar ke seluruh Eropa dan berdagang di manapun mereka berada, tetapi mereka tidak hanya berdagang, mereka juga mempelajari kitab-kitab dan memiliki pemikiran juga tentang Mesias.
Aliran keempat teologi Mesias berkembang di Yerusalem. Di kota Yerusalem orang-orang ini secara langsung meneruskan perjanjian lama, mereka menyelidiki pada orang farisi, orang Imamat, mereka betul-betul secara penuh waktu meyelidiki tentang Mesias, akhirnya mereka memiliki pendapat yang berbeda tentang Mesias. Kalau Mesias datang Dia manusia, Kalau Dia manusia dilahirkan oleh siapa?, kalau Dia manusia akhirnya Dia matikah? Kalau Mesias sudah mati siapa yang meneruskan? Kalau mesias masih hidup , bagaimana ketahuan Dia itu adalah Mesias? Mungkinkah Dia itu bukan Mesias dan memalsukan diri menjadi Mesias dan kita bisa membedakan? Mungkinkah Dia itu Mesias tetapi simpen-simpen rahasia dan dia tidak tahu kalau Dia itu Mesias. Mungkinkah kita melewatkan Dia? Maka keempat aliran itu memiliki pendapat yang berbeda-beda, tetapi ada beberapa yang sama, mereka berbeda kalau Mesias itu perang dan akhirnya mati, mati sebagai martirkah? Mati sebagai pahlawankah? Atau mati sebagai patriotis luarbiasa. Jika Mesias sudah mati maka Golden age sudah hilang nantinya orang Israel bagaimana?
Dari semua perbedaan ini keempat aliran itu memiliki beberapa pemikiran yang sama.Pertama, Mesias bersifat politis, karena Dia bukan orang biasa, Dia adalah pemimpin negeri, pemimpin Israel, yang boleh bertanding dengan semua bangsa, bahkan akan melampaui semua bangsa. Kedua, Mesias bersifat militer, Dia pasti memiliki kekuasaan persenjataan dan memiliki semangat perang yang tinggi sehingga Dia akan memimpin kerajan ini untuk pergi berperang mengalahkan semua bangsa-bangsa lain. Yehova di sebut sebagai Allah dari bala tentara, berarti Mesias juga akan memimpin tentara kaum pilihan untuk perang. Sampai hari ini orang Israel pentingkan militer bukan? Mereka tidak peduli jika di kepung, pokoknya mereka harus menang secara militer. Jika Mesias sudah datang Dia akan menghancurkan semua tentara luar negeri untuk membanggakan Israel dan membangkitkan kembali tahta kerajaan Daud, dan Mesias sendiri akan mencapai kemenangan yang tidak akan pernah dicapai oleh bangsa lain. Ketiga, Mesias bersifat dendam, Mesias itu tidak ampun, siapa berani lawan, Hancur! Siapa berani perang, bikin dia kalah! Dia akan balas dendam. Semua bangsa yang pernah mempermalukan Israel harus di permalukan, semua yang pernah mengalahkan Israel perlu di balas dendam, maka mereka berpkir jika Mesias sudah datang semua kekalahan akan di balikkan, semua bangsa yang menindas akan di kalahkan! Dan sifat keempat, adalah Mesias bersifat nasionalis, patriotis. Mesias hanya untuk Israel.
Keempat konsep ini telah membentuk seluruh konsep bangsa Israel untuk menanti satu Mesias datang kita akan menjadi negara yang paling kuat, paling hebat di dunia. Konsep Mesias yang di bentuk oleh manusia secara akademik sudah rusak, tetapi konsep Mesias yang di berikan oleh Allah adalah yang terbaik. Mesias datang bukan mendirikan kerajan dunia tetapi Kerajaan Allah. Itu lah Yesus ketika di tanya oleh Pilatus, Kau kah Raja orang Yahudi? Yesus menjawab, Aku dilahirkan menjadi Raja, dan Aku datang khusus untuk menjadi saksi bagi kebenaran. Namun kerajaan Ku bukan kerajaan dari dunia ini. Kerajaan Ku adalah kerajaan yang lain, Kerajaan lain? Kerjaan apa itu?! Sebenarnya ini tidak perlu di tanyakan, pada saat Yesus pertama kali berkotbah, Dia berteriak, Kerajaan Allah sudah dekat! Bertobatlah kamu! Sama dengan Yohanes Pembabtis, bertobatlah kamu sebab Kerajaan Allah sudah dekat! Yesus berbicara tentang Kerajaan Allah, bukan kerajaan Israel, tetapi kuping yang mendengar sudah seleksi dalam persepsi, dan mereka akhirnya tidak pernah mengerti, sama seperti zaman ini, betahun-tahun saya kotbah tetapi tetap sama, bagaimana kotbah, tetap saja sama! Karena mereka memiliki konsep yang tidak bisa di ubah. Saya mau tanya sama orang Kristen! Dalam waktu 3 setengah tahun apa tema kotbah Yesus yang paling utama? Allah mengasihi dunia? Salah! Hanya ada satu tema konsisten yaitu Kerajaan Allah, Kerajaan Allah , Kerajaan Allah, Kerajaan Sorga. Apakah murid-muridNya sudah ngerti? Belum, mereka hanya memlkirkan kerjaan Israel, kerjaan Israel, kerajan Israel. Itulah yang namanya selective perception.
Kenapa kita mempunyai konsep yang begitu terbatas, begitu kolot, begitu rendah. Begitu terbatas, begitu bodoh, karena kita tidak mau di terobosi oleh Roh Kudus, kita tidak mau belajar lebih benar, kita maunya Tuhan sesuai dengan keingnian saya, cari gereja yang cocok dengan saya, cari pendeta yang kotbahnya enak di dengar, Silahkan! Saudara, jika engkau tidak siap mendengar kotbah yang mengubah engkau, engkau tidak akan pernah mengerti apa itu artinya pikul salib. Cari kotbah yang enak di dengar, cari kotbah yang cocok dengan jiwa kita, cari gereja yang lebih dekat dangan saya, nga perduli salah atau benar, pokoknya kalau sudah datang kegereja, kalau sudah dengar kotbah ya sudah. Pokoknya Tuhan dengar doa saya, saya dengar Dia tidak usah, Dia dengar saya itu penting,. Jadi kita ke gereja mau kita dengar Tuhan atau Tuhan dengar kita? Kenapa sekarang banyak gereja nyanyi satu jaaaam, orang sudah berdiri satu jaaam, saat mau kotbah dia tidur, karena dia mengatakan kepada Tuhan, Tuhan dengar saya, kalo saya berdoa Kamu DENGAR YA! KAMU DENGAR SAYA! Tuhan Bilang sekarang saya ngomong lu dengar, oh Tuhan saya ngantuk, tadi sudah memuji Engkau satu jam. Itu bukan orang kristen, itu orang kafir, itu orang kafir yang menyelundup ke dalam gereja, pendeta membius, pendeta-pendeta yang membius orang kristen! Lalu sudah menggangap dia sudah melayani Tuhan. CELAKALAH ENGKAU! Jika perpuluhan diambil, itu namanya perampok pakai jubah pendeta.
Saudara-saudara marilah kita bertobat, kembali kepada Tuhan! Bukan kita mendirikan kerajaan kita, bukan kita mendirikan kerajaan dunia, kita bertobat karena kerajaan Allah sudah dekat, Yesus berkotbah 3 tahun setengah, tetap mereka tidak mengerti. Akhirnya Yesus mati, sesudah Yesus mati, bangkit, dilihat ini orang (murid-murid Yesus) sudah tiga setengah tahun sekolah teologi belum lulus, kasih lagi kesempatan empat puluh hari untuk her (ujian ulang). Kenapa Yesus sudah bangkit tidak pergi? Masih empat puluh hari di dunia? Itu her, Dia kasih kesempatan mereka untuk belajar lagi. Empat puluh hari itu ngomong apa? Di dalam kitab suci Dia berbicara kepada mereka (murid murid Yesus) tentang Kerajaan Allah. Sama! Kerajaan Allah, nga males –males, nga berhenti-henti, nga bosen-bosen, terus menerus berbicara tentang The Kingdom of God, The Kingdom of God, The Kingdom of God! Dan satu hari, waktu Yesus naik kesurga, saudara ingat pertanyaan murid-murid Yesus? Sekarangkah Engkau membangkitkan kerajaan Israel? Celaka, Yesus kotbah 3 setengah tahun, tambah 40 hari tentang Kerajaan Allah, mereka pada hari itu belum mengerti.
Waktu Yesus lahir hanya ada dua macam orang yang mengerti, yang pertama orang kafir, bukan orang Israel. Majus majus di timur, mereka mengerti ada seorang Raja lahir, kami melihat bintangNya di timur. Kami datang mencari Dia dan mereka terikat oleh konsep Raja lahir di istana, padahal Yesus lahir di tempat binatang. Tetapi Allah tetap memimpin mereka, memberikan wahyu kepada mereka untuk datang ke Betlehem, Meskipun mereka pernah ke sasar, pergi ke istana Herodes, malaikat berkata, kamu jangan balik lagi ya (istana Herodes), jangan balik lagi ke orang gendeng itu. Jangan balik ke Herodes. Mereka menyembah yang di palungan, mereka menyembah yang dilahirkan di dalam tempat binatang. Kedua, Tuhan bukan memberitahu kepada orang Israel yang sudah jatuh dalam seleksi presepsi, tetapi kepada penggembala. Kenapa? Karena orang Israel telah di hantui oleh pemikiran Mesias yang datang sebagai pemimpin militer yang membalas dendam. Maka malaikat pada malam pertama mengatakan, kabar baik untuk kamu, berkaitan dengan semua bangsa. Ini adalah untuk semua bangsa, bukan hanya untuk kamu. Siapa bilang di surga pake bahasa Ibrani? Siapa bilang di sorga pake bahsa Arab? Siapa bilang di sorga pake bahasa Madura? Di sorga ada bahasa sorga. Smua orang inign mengikat Tuhan dalam kesempitan dirinya. Tuhan berkata ini berita untuk segala bangsa.
Waktu Yesus lahir yang diberi wahyu adalah orang kafir dan penggembala. Waktu Yesus mati yang mengerti Yesus Anak Allah bukan orang Israel, yang mengerti Yesus adalah Raja bukan Imam, Yang mengerti Yesus adalah Raja bukan Petrus, bukan Yohanes, bukan Yakobus, dan semua murid lainnya, justru yang mengerti Yesus adalah Raja adalah seorang perampok yang berada diatas kayu salib. Dia mengatakan , aku mohon, ingatlah aku jika engkau datang kembali sebagai Raja. Yang mengerti Yesus adalah Raja justru bukan imam, bukan orang Lewi, bukan pemimpin agama, tetapi adalah seorang perampok yang dianggap dosanya paling besar. Dia lebih mengerti daripada Petrus, karena Petrus telah di jatuhkan di dalam konsep akademik orang Israel. Jadi perampok ini memiliki pengertian yang luar biasa, mengeri bahwa Yesus adalah Raja. Kenapa yang mengerti bukan Petrus, kenapa yang mengerti bukan Imam? Kenapa yang menegrti perampok, kenapa yang mengerti Yesus adalah Anak Allah bukan imam besar karena yang mengerti Yesus Anak Allah adalah seorang Romawi, seorang centurion. Pada saat Yesus mati, dia berteriak Bapa Aku menyerahkan nyawa ku di dalam tanganMu, pada saat itu putus nafas Nya dan saat itu juga seorang kafir, seorang romawi mangatakan, Dia memang adalah Anak Allah. Pada waktu Yesus ditanya Imam besar, Engkau Anak Allah kah? Dia tanya mau apa? Diatanya bukan mau mangerti, dia tanya bukan mau mengerti kebenaran, dia tanya mau membikin Yesus lebih hancur, Yesus menjawab, aku adalah apa yang kamu katakan, (imam besar menjawab) APA!? Semua dengar? Dia sudah membicarakan kata hujat, tidak perlu lagi saksi. Orang seperti ini bertanya kepada Yesus bukan mau mengerti, tapi mau menunjukan kalau dia berhak manghakimi Yesus.
Saudara-saudara, jangan bilang sama saya kalau engkau sudah lama menjadi majelis. Jangan bilang sama saya engkau anak pendeta, saya berkata banyak pendeta yang masuk neraka, banyak orang kegereja dengan jubah putih tetapi di belakangnya banyak dosa, bahkan dosanya lebih banyak dari pada pedangang yang bukan kristen. Kenapa penggembala yang di kasih tahu, kenapa majus yang di beritahu? Kenapa waktu Yesus mati yang mengerti bukan rasul Petrus? Tapi adalah perampok, kenapa adalah seorang centurion dari romawi? Ini semua adalah rahasia Kristologi. Dia adalah Allah yang Maha Tinggi, tetapi lahir di palungan. Palungan itu apa? Tempat binatang itu apa? Tidak pernah ada seorang miskin yang mau melahirkan anak, lalu memilih anak bayinya dilahirkan di kandang binatang? Adakah orang saking miskinnya maka dia mau melahirkan anak pertamanya di kandang binatang? Bagaimanapun miskinnya, cari kamar yang cukup enak, meskipun tidak kaya, nyaman! Bersih! Tetapi Anak Allah lahir di tempat yang paling kotor, paling hina, paling bau. Saudara, pernahkan engkau menggangap engkau sudah mengasihi Tuhan Yesus? Pernah kah engkau sudah merasa cukup mengerti kasih Allah? Setelah 50 tahun berkotbah lebih dari 30.000 kali. Saya berkata kepada saudara, makin lama saya merasa makin tidak layak, makin tidak ngerti, makin kurang mencintai Tuhan. Mencintai Tuhan kuncinya cuma satu, memahami penderitaan Tuhan, yaitu Kristus yang dilahirkan. Dia mau menderita, Dia mau menerima kita yang berdosa. Itulah satu-satunya rahasia kita boleh mencintai Tuhan, yang lain hanya omong kosong. Setiap kali saya melihat kartu natal ada palungan yang bagus, ada boneka di situ yang dianggap Yesus, saya bilang bohong, bohong, ini bohong. Setiap kali ada pertunjukan natal, lalu ada perempuan cantik yang di jadikan maria, lalu bikin kado-kadoan dengan bungkus yang bagus, lalu ada boneka yang bagus, saya berkata ini Bohong, bohong. Setelah satu kali saya ketempat kandang binatang, saya tidak tahu ada binatang disitu, kemudian saya lewat, baunya tidak tertahankan dan langsung masuk ke otak. Satu detik pun tidak bisa tahan. Saya langsung cari udara yang baik, baunya tidak tertahankan. Dimana binatang tinggal, disana dia berak, kencing, itu namanya palungan. Waktu saya manghirup udara yang segar, satu suara memanggil, sekarang engkau tahu dimana Aku dilahirkan, sekarang engkau tahu apa yang namanya palungan. Saya mengatakan, Tuhan ampuni saya, saya belum pernah mengerti Engkau, saya belum pernah mengasihi Engkau, sampai aku sendiri berada di palungan mecium bau yang begitu tajam dan tidak tertahankan.
Mengapa palungan? Alkitab tidak ngomong. Ada seorang professor yang bukan kristen berkata pada sebuah ceramah, kenapa Yesus lahir di palungan? Karena Tuhan melihat manusia terlalu kurang ajar dan lebih baik ketika buka mata melihat binatang saja. Saya kira itu sesuatu yang tidak karuan dan tidak beres. Jika Dia tidak cinta manusia kenapa Dia lahir ke dunia? Dia pasti cinta manusia. Tetapi mengapa dia lahir di tempat binatang, karena Dia merendahkan diriNya. Kita yang orang kaya lahir kedunia dengan tempat yang paling mahal, karena makin mahal, makin menyatakan prestasi engkau orang yang berapa tinggi, jika engkau di kubur, dikubur ke tempat yang paling mahal. Tidak ada sesuatu yang bisa kita megahkan, kita hanya debu dan kembali menjadi debu, tetapi hidup memuliakan Tuhan , itu yang paling penting.
Saudara-saudara, waktu malaikat selesai berbicara, sekelompok tentara surgawi mengatakan, kemuliaan bagi Allah yang Maha Tinggi, dan damai bagi bumi untuk orang yang bekenan kepada Allah. Maukah engkau yang sekarang ini sudah mendengar kotbah ini menerima Tuhan sebagai juru selamat? Saya mengundang saudara untuk menerima Yesus, hari ini ambillah keputusan.
Doa bagi orang yang menerima Yesus.:Bapa di dalam Sorgasaya berterima kasihkarena Engkau telah mengirim Krsitustinggalkan surga yang muliamasuk ke dalam dunialahir di palungan menjadi Juruselamatyang menjadi manusiaEngkau pernah menderita, Engkau pernah dihakimiEngkau pernah di salibkan dan menanggung hukuman kamiUntuk melepaskan kami keluar dari hukuman dosa, dari cengkeraman iblisHari ini saya mengerti cintaMu, saya membuka hatikuuntuk mengundang Kristus masuk kedalam hatikudiam didalam diriku mulai sekarang sampai selama-lamanyakiranya Allah Bapa mengampuni dosakukiranya Yesus membersihkan hatiku, menyelamatkan dirikukiranya Roh Kudus memberi hidup yang baru kepadakumenjadi orang kirsten yang sungguh-sunguh berjalan di dalam terang Tuhandengar doaku, dalam nama Yesus Kristus, Juruselamatku. Amin.

Note: Artikel ini diambil dari salah satu website atau blog di internet dan sudah saya edit huruf2 yang salah. Saya lebih sering membaca Alkitab dan mendengarkan kotbah yang membangun iman saya setelah mengikuti KKR Stephen Tong di Senayan 2008 tiga hari berturut-turut tentang “Siapakah Kristus? “. Terima kasih Yesus melalui Pak Tong saya jadi ingin selalu memdengarkan firmanMu yang mengubahku dari hari ke hari. Tuhan Yesus memberkati pelayanan Pak Tong, Amin.

Juruselamat Dalam Palungan, Bagian 1


Juruselamat Dalam Palungan, Bagian 1
Kotbah oleh Pdt DR Stephen Tong
KKR Natal 21 Desember 2007, JCC, Jakarta Indonesia

Pdt. DR. Stephen Tong merupakan pemimpin gerakan Reformed Injili, seorang Teolog, Dosen, Pengajar, Pendidik, Penggubah lagu, dan seorang Arsitek otodidak. Beliau Berkomitmen untuk melayani sebagai penginjil sejak tahun 1957, saat itu beliau berumur 17 Tahun. Sampai hari ini beliau telah berkotbah kepada 20 juta orang lebih. Semua Pengajarannya bersumber pada Alkitab dan Sistem Thelogy Reformed yang di susun oleh Johanes Calvin dan Reformator lainnya.

Saudara-saudara sekalian, tahun ini kita memilih tema Juruselamat di dalam palungan, kalimat ini adalah kalimat yang tidak masuk akal. Kalimat ini adalah kalimat yang sangat sangat tidak bisa di mengerti dan ini melampaui, tetapi dianggap selalu melawan akal budi manusia.
Seorang juruselamat tidak bisa menyelamatkan diri, bagaimana bisa menyelamatkan orang lain? Seorang Allah tetapi menjadi manusia siapa bisa mengerti?. Ini kah suatu kebenaran atau inikah suatu ironi? Ini suatu mitos atau suatu fakita? Ini ajaran dari seseorang atau suatu bangsa yang namanya Israel atau suatu wahyu dari Allah?
Juruselamat yang ada di palungan, jikalau kita tidak mengerti apa itu palungan, kita tidak mengerti apa itu tempat binatang, maka kita menganggap palungan itu suatu tempat yang indah seperti apa yang kita lihat di kartu natal. Kartu – kartu natal telah menipu kita, sehingga kita selalu melihat palungan itu indah sekali, palungan itu bagus sekali, palungan itu bersih sekali, palungan itu mulia sekali. Tetapi palungan itu tempat yang paling bau, paling kotor, paling remeh, paling hina.
Palungan itu adalah tempat makan binatang yang tidak pernah di cuci dan di bersihkan, tidak pernah di perbaiki dengan suatu bahan yang mulia, tetapi alkitab mengatakan juruslamat justru di lahirkan di palungan. Kalimat ini bukan di bikin oleh manusia, kalimat ini bukan di bikin-bikin oleh penulis novel, kalimat ini keluar dari mulut malaikat.
Allah mengutus malaikat memberitahu orang yang rendah di dalam lapisan masyarakat, yang harus kerja sampai malam, bergiliran pada malam itu menjaga domba-domba, mereka menggembala dengan honor yang kecil dengan kerja yang berat sampai malam, tidur di padang belantara, tetapi orang seperti inilah yang di pandang oleh Allah. Tuhan tidak memandang orang yang berada di istana, tetapi itu di pandang oleh rakyat biasa.
Tuhan mencari dua macam orang untuk memberikan wahyuNya. Satu adalah orang kafir, yaitu orang majus, yang satu lagi adalah orang rendah, yaitu gembala. Mengapa waktu Yesus lahir orang pejabat tinggi di Israel tidak mendapat pewahyuan itu? Karena mereka sudah tinggi, karena mereka sudah hormat, karena mereka sudah mencuri kemuliaan dari Tuhan Allah, maka Tuhan berkata “bukan bagianmu untuk mengerti”. Tuhan memberitahu orang kafir, Tuhan memberitahu orang miskin, karena ini merupakan inti dari natal. Natal merupakan berita baik bagi semua bangsa, bagi semua lapisan masyarakat. Natal bukan untuk orang foya foya di hotel bintang lima mengadakan pesta pora. Natal bukan untuk orang kaya bertamasya keluar negeri dan ketempat yang paling hormat, paling mahal. Natal justru di beritakan kepada bangsa yang bukan Israel, kepada masyarakat yang dilupakan oleh orang, disitu inti natal sudah di bongkar kepada kita. Malaikat berkata jangan takut, aku membawa kabar sukacita yang bersangkut paut dengan segala bangsa. Waktu Yesus lahir, “bagi segala bangsa” keluar dari mulut malaikat, sesudah Yesus bangkit “kepada segala bangsa injil harus di beritakan” keluar dari mulut Yesus Kristus. Sesudah Yesus naik ke surga, Roh Kudus turun , memberikan kepada rasul-rasul untuk berbicara dalam bahasa lain, karena ini semua konsisten. Firman ini bukan di monopoli hanya untuk sebuah bangsa, tetapi di berikan untuk semua bangsa.
Engkau pergi, pergi ke Betlehem, karena hari ini di kota Daud telah di lahirkan seorang Bayi, yaitu Dia adalah Tuhan, Dia adalah Kristus, Dia adalah Juruselamat. Di sini ada tiga nama. Kita menyebut Yesus dengan Tujuh nama yang utama. Semua nama itu bukan diberikan oleh Yusuf, bukan di berikan oleh Maria. Dari ketujuh nama itu, dua diberikan kepada Yusuf, dua di berikan kepada Maria dan tiga di berikan kepada penggembala. Heran ya, pengembala mendapatkan wahyu lebih banyak dari pada Maria, lebih banyak dari pada Yusuf yang dipakai menjadi bapak pengasuhan. Yang diberikan kepada Maria adalah , yang suci, anak dari tempat yang paling tinggi. Yang diberikan kepada Yusuf adalah namakan dia Yesus karena Dia akan menyelamatkan umatNya keluar dari pada dosa dan ini adalah namaNya Imanuel, Allah menyertai kita. Ini empat nama untuk Yesus, satu kudus, dua, Anak Allah, tiga Yesus, empat, Imanuel, tetapi tiga nama, Dia adalah Tuhan, Dia adalah Juruselamat, dan Dia adalah Kristus, justru di berikan kepada lapisan yang paling rendah yaitu kepada gembala.
Ketujuh nama tersebut bukan dari orang, ketujuh nama tersebut dari malaikat yang diutus oleh Tuhan Allah. Hari ini telah dilahirkan dikota Betlehem, kota Daud, seorang bayi, Dia adalah Tuhan, Dia adalah Kristus, Dia adalah Juruselamat, mungkinkah tuhan yang lain? Manusia tidak bisa menerima, tidak heran keyakinan orang lain tidak bisa menerima Allah menjadi manusia, justru ini adalah rahasia yang paling besar di dalam kitab suci karena Allah begitu peduli, ketika Allah datang menjadi manusia mulai dari lahir dan sampai matiNya, Dia adalah Allah yang mengerti bagaimana menjadi Imanuel.
Di dalam filsafat Tionghoa kalimat yang tertinggi untuk mencapai suatu puncak kebudayaan yaitu di sebut tian ren he yi , mempersatukan langit dan manusia. Langit dan manusia kalau sudah bersatu, itu kebudayaan yang sudah mencapai puncak yang tertinggi, dan raja raja di Tiongkok memberanikan diri menyebut diri mereka sebagai “anak sorga” , kalau sorga bersatu dengan manusia, maka raja-raja dan kaisar-kaisar disebut “anak sorga”. Saya harus berkata kepada kamu, dalam sejarah Tiongkok belum pernah ada satu detik pun sorga bersatu dengan manusia. Itu semua omong kosong. Ambil contoh, dalam dinasti Ming ada belasan kaisar hampir semua mati karena sakit kelamin, kecuali satu yang mati bunuh diri. Mereka punya moral yang jauh lebih rusak dari rakyat biasa, mereka memiliki kehidupan seks yang tidak teratur dan tidak terkendali, mereka memakai hak istimewa, main perempuan, merusakkan tubuh mereka, bagaimana mereka menjadi contoh bagi rakyat? Satu-satunya contoh, satu-satunya teladan dari Adam sampai sekarang menjadi suatu teladan dalam sejarah kita adalah Immanuel, Allah menjadi manusia, Allah berada di dalam umatNya, Allah turun menyatakan bagaimana Allah yang sejati, waktu Yesus menjadi manusia di dalam sejarah, Dia menjadi teladan Kristen.
Yang dilahrkan di dalam palungan namaNya Tuhan, ini namanya tak masuk akal, tidak bisa di terima, namanya Juruselamat, ini sulit di mengerti. Namanya adalah Kristus. Ini adalah kalimat yang paling penting. Nama Krsitus itu berarti “Yang Di Urapi”, dan “Yang Di Urapi” berarti Allah sendiri yang menthabiskan Dia untuk menjadi satu-satunya penolong dan pengharapan bagi umat yang di pilihanNya. Orang Israel kira kalau Yesus sudah datang, segala kemelut kesulitan, segala keadaan yang tidak beres di dalam agama di dalam politik di dalam ekonomi akan segera di selesaikan, maka mereka berkata,” Yesus datanglah, Kristus datanglah, kapan Sang Kristus datang untuk membereskan bangsa kami, kapan Kristus datang untuk memberhentikan segala penindasan bangsa lain kepada kami. Di dalam pengharapan bangsa seperti ini terkandung suatu mentalitas paranoia , mereka selalu kira, mereka yang di rugikan. Mereka merasa lebih pintar, mereka yang kesulitan (akan berkata) jika Tuhan betul-betul berkuasa, bereskan semua kemelut kesulitan saya dan hancurkan musuh saya. Nah, inilah semacam pikiran paranoia yang di utarakan menjadi suatu ekspresi untuk mengharapkan pertolongan. Sampai sekarang ini banyak sekali orang Kristen (berkata) Jikalau Engkau Mahakuasa sembuhkan kanker saya, karena Engkau Mahakuasa bikin saya jadi kaya, jika Engkau Mahakuasa bikin saya tidak ada kesusahan, tidak ada sengsara, tidak ada penderitaan , semua hanya memakai kedaulatan Allah, kekuasan Allah, kemahakuasaan Allah, demi untuk menguntungkan diri. Itu bukan Kristen sejati, itu Kristen yang mau mempermainkan Tuhan demi ambisi sendiri dan jika kita sudah berdosa lalu kita mendapatkan kecelakaan kesulitan, kita bukan bertobat, kita minta pertolongan Tuhan, yang boleh tidak perlu bertobat, kalau boleh Tuhan tolong saya nyatakan kuasaMu, sedangkan kalau (saya) sebenarnya bersalah, bukan saya yang salah, setanlah yang salah. Banyak sekali kharismatik yang radikal yang mengajarkan ajaran yang salah seperti ini. Kau sudah berzinah, kau nga apa-apa, setan zinah ada di dalam kamu, itu setan zinah di keluarkan maka engkau beres, yang berzinah kamu, kok setan zinah (yang di persalahkan)?, kamu ya setan zinahnya! Apa yang (perlu) di keluarkan dari pada kamu? Dirimu yang berzinah kan? Yang bersetubuh dengan perempuan nga beres bukannya kamu? Kenapa setan zinah yang di usir? Itu ajaran bukan dari Alkitab, jika kita mengaku dosa kita sendiri, jangan mempersalahkan setan dan yang lainnya, maka Allah itu setia dan adil, dan dia akan mengampuni dosaku membersihkan kita dari pada segala kejahatan. Ini ajaran Alkitab yang sejati.
Maka orang Israel selalu memikirkan kalau Allah datang, memberikan Mesias, mereka akan tertolong dan bangsa lain akan konyol karena mereka pernah menindas Israel. Orang Israel menunggu Mesias, Mesias, Mesias, maka pada saat malaikat mengatakan bahwa Kristus sudah datang, ini menjadi suatu realitas, menjadi sesuatu yang mengkomplitkan pengharapan, menjadi sesuatu yang mewujudkan doa mereka beratus-ratus tahun. Sampai beribu-ribu tahun orang Israel masih berdoa, Mesias datanglah! Mesias datanglah! Kristus datanglah! Kristus itu berarti “yang di urapi”. Kalau bukan Tuhan yang mengurapi, tidak bisa, kalau bukan Tuhan yang thabis, tidak boleh, kalau bukan Tuhan yang pilih, tidak jadi. Kalau Engkau menjadi Mesias berarti Engkau di pilih, di urapi, di tahbiskan, di tetap oleh Tuhan sendiri. Untuk apa? Untuk menjadi Penolong, untuk menjadi Penyelamat, Kristus yang menjadi Juruselamat, maka alangkah baiknya Kristus itu punya kekuasaan militer, sehingga akhirnya dengan kekuatan militer hancurkan semua musuh sehingga orang-orang Israel bisa di selamatkan. Itu namanya penyelamat. Alangkah baiknya jika Kristus punya kuasa politik, karena di dalam politik, dan di dalam peperangan kemenangan , segala bangsa yang berlainan dengan kami di hancurkan, maka kita di selamatkan. Saat malaikat mengatakan,” hari ini sudah dilahirkan Kristus, sudah dilahirkan Mesias bagimu”, ini menjadi sesuatu api yang menyulut seluruh pengharapan Israel karena mereka sudah tunggu 400 tahun, tidak datang juga. Mereka menunggu nunggu sampai air matanya kering, tidak kunjung tiba seorang nabi. Nabi terakhir yang menulis kitab suci dalam perjanjian lama adalah Maleakhi. Setelah Maleakhi sampai Yohanes pembabtis 400 tahun tidak seorang yang diutus Allah berbicara satu kalimat pada orang Israel, tetapi dikatakan pada perjanjian lama , saat itu manusia lapar, dahaga karena tidak ada Firman Tuhan.
Pada tahun 1983 saya berkotbah di Berlin, dalam waktu tiga minggu saya tidak hanya berkotbah, tetepi juga berkeliling mengunjungi gereja-gereja yang paling penting di Jerman, akhirnya tiga gereja (mungkin maksud Pendeta Tong ada tiga gereja), saya sangat tidak puas, karena saya tidak dengar Firman tetapi hanya isu-isu politik dengan tafsiran-tafsiran yang menyenangkan manusia, kalau seperti itu, gereja akan menjadi apa? Tidak heran, gereja – gereja seperti itu akan semakin kosong. Tidak heran jika manusia di senangi, mereka tidak melihat tahta Tuhan di gereja dan makin lama mereka akan makin jenuh dan tidak ke gereja. Saya berjanji kepada Tuhan, saya kembali ke Indonesia saya akan memberikan firman, memberikan bobot dari injil dan inti yang sesunggunya, bukan untuk menyenangkan orang,bukan untuk mengikuti orang, tetapi mencetuskan isi hati Tuhan bagi zaman, supaya manusia , umat Tuhan, boleh di tarik kembali,(bagi yang) datang , haus, lapar ,dahaga, mengejar, menanti, dan mengaharapkan firman Tuhan yang sejati. Mari kita galakan untuk membuat Indonesia betul-betul cinta akan firman Tuhan melampaui semua negara ,karena mereka telah berkompromi, mereka telah mengabaikan pimpinan Roh Kudus, yaitu zat yang paling substansial dalam firman Tuhan. Mereka memakai kesenangan perasaan manusia untuk mengantikan apa yang diinginkan oleh Tuhan.
Hari ini dilahirkan bagimu seorang Kristus, tetapi ini Kristus yang mana? Maka dalam beratus ratus tahun orang Israel sudah memikirkan jika sang Kristus datang kira-kira Dia pakai cara apa menyelamatkan kita? Kalau sang Kristus datang Dia mempunyai tampak bagaimana? Kalau Dia datang dan kelihatan seperti orang biasa, mungkinkah Dia itu Kristus dan kita tidak tahu? mungkinkah Dia adalah Kristus yang berkuasa tetapi kita tidak lihat? Mungkinkah Kristus datang tetapi kita tidak bisa mengerti, mungkinkah yang bukan Kristus kita angap Kristus? Dan yang Kristus kita tidak anggap sebagai Kristus? Maka mereka mulai menyelidiki tentang Kristus dan teologi tentang Mesias. Pada saat Kristus lahir, doktrin Kristologi paling sedikit ada 4 aliran besar. Aliran pertama yaitu aliran di Babilonia. Semenjak orang Israel di hancurkan dan ditawan ke kota kota di babilonia, 70 tahun baru boleh pulang. Mereka di situ menangis, menyesal, bertobat. Mereka baru sadar mereka di hukum oleh Tuhan. Di hukum kenapa? Di hukum karena mereka menyimpang dari Tuhan yang sejati mereka meyembah kepada patung-patung berhala orang Kanaan. Tuhan berkata, Aku akan menghakimi engkau, engkau akan menerima hukumanKu, meminum cawan kemarahanKu. Berkali-kali aku berkata kepadamu, bertobatlah! Tetapi engkau tidak mendengar, lihat sekarang hukumanku tiba kepada engkau. Setelah pulang dari Babilonia mereka tidak berani lagi menyembah patung, tidak berani lagi mencari ahli nujum, tidak lagi pergi ketempat orang-orang ilmu sihir, pergi ke kuil kelenteng, pergi ketempat-tempat orang yang beribadah kepada idola-idola dan patung-patung. Itu sebabnya di dalam catatan keempat injil engkau tidak lagi melihat ada orang Israel pergi menyembah kepada baal atau dewa-dewa lain. Mereka kembali menyembah Allah yang maha esa, Allah yang satu-satunya. Tetapi engkau yang tidak mengerti Tuhan, (hanya) mengerti esa, tidak di terima Yesus Krsitus. Yang di sebut Mesias adalah yang di utus, yang di tahbiskan, yang Di urapi oleh Tuhan Allah. Siapa yang di urapi oleh Tuhan Allah? Yang di urapi oleh Allah ada 3 jabatan. Pertama raja. Raja itu harus di urapi. Sejak Saul, Daud, Solomon dan seterusnya, kita melihat raja itu di urapi. Tidak boleh orang menjadi raja karena emosi dan ambisi. Orang di pilih menjadi raja bukan dipilih oleh rakyat, orang menjadi raja karena di pilih oleh Tuhan, di urapi oleh Tuhan, dan kalau keturunannya yang harus menjadi raja, maka keturunnya adalah harus keturunan Daud, keturunan dari suku Yehuda, karena ini adalah satu-satunya suku yang dipilih untuk menjabat sebagai raja. Jika di dalam keturunan ini ada yang akan menjadi raja, harus di urapi oleh utusan dari Tuhan yang di sebut imam. Yang kedua , yang perlu di urapi adalah imam, jadi semua ketua, pengurus imam, harus di urapi, Imam besar melalui urapan, baru mereka menjabat. Jadi dua jabatan ini harus melalui urapan, pertama adalah raja yang kedua adalah imam. Yang menjadi imam tidak boleh menjadi raja, yang menjadi raja tidak bisa menjadi imam. Raja di pilih dari suku Yehuda, imam dipilih dari suku Lewi. Orang Lewi tidak mungkin menjadi raja, orang Yehuda tidak mungkin menjadi imam. Tetapi di dalam alkitab ada dua orang yang memiliki dua jabatan ini sekaligus. Ini tidak boleh, kenapa ada yang di kecualikan? Mengerti hal yang terkecualikan dalam pimpinan Tuhan berarti mengerti rahasia yang tidak diberikan oleh tradisi. Sekarang gereja banyak diikat oleh banyak tradisi, apalagi diikat oleh cara Amerika. Sudah kirim orang belajar di Amerika sampai S3, sampai di Indonesia semua cara Amerika di bawa ke Indonesia.

Note: Artikel ini diambil dari salah satu website atau blog di internet dan sudah saya edit huruf2 yang salah. Saya lebih sering membaca Alkitab dan mendengarkan kotbah yang membangun iman saya setelah mengikuti KKR Stephen Tong di Senayan 2008 tiga hari berturut-turut tentang “Siapakah Kristus? “. Terima kasih Yesus melalui Pak Tong saya jadi ingin selalu memdengarkan firmanMu yang mengubahku dari hari ke hari. Tuhan Yesus memberkati pelayanan Pak Tong, Amin.