Firman Itu Merubah Hidupku
Oleh: Suwito Lie
Selama Hidup dari kecil saya sudah masuk Kristen karena ajaran dari Mama yang taat beribadah dan rajin membaca firman. Saya merasa selama ini ikut Tuhan hidup biasa biasa saja tidak ada kemajuan iman, ketika menikahpun hidup tidak ada perubahan, dalam ekonomi maupun iman cenderung terpuruk sampai titik nol. Saya dibukakan mata hati saya dan teringat Yesus yang sudah mengasihi kami sekeluarga.
Perubahan mulai terlihat ketika kami sudah di titik nol saat itu September 2008 saya ikut KKR di Senayan waktu itu yang kotbah Pdt.Dr.Stephen Tong mengambil tema “ Siapakah Kristus Itu?”. Tiga hari berturut- turut saya ikut, waktu itu KKR tiga hari Jumat s/d Minggu.Selanjutnya saya berkeinginan ke gerejanya Pak Tong tapi terlalu jauh dan yang penting saya tetap mengagumi Pak Tong yang di karuniai Tuhan Yesus luar bisa dalam pelayanannya kotbahnya yang keras tidak main-main dalam mengkritik semua yang menyimpang dari Firman Tuhan yaitu Alkitab.
Mulai saat itulah saya rajin mendengarkan Firman Tuhan via radio RPK dan kotbah dari berbagai macam Hamba Tuhan dari Pdt. Gilbert , Pdt.Anthony Chang, Pdt. Erastus Sabdono, Pdt.Imanuel Kristo, Pdt Bigman Sirait, dll semua firman yang disampaikan sangat berkenan bagi saya. Sebelumnya saya bergereja selama ini tidak bertumbuh akhirnya saya putuskan pindah ke GBI Rehobot dari situlah saya mengenal lebih dalam tentang kebenaran Firman Tuhan dari kotbah Pak Erastus Gembala GBI Rehobot di Suara Kebenaran sampai sekarang.
Saya memilih GBI Rehobot karena pengajarannya Alkitabiah, walaupun tata ibadah tidak sesuai dengan gereja sebelumnya saya tetap bisa menerima karena istri saya dulunya Kharismatik, jadi pas lah untuk kami. Akhirnya semua masalah kami satu persatu kami lalui dengan bimbingan Tuhan Yesus yang kami imani, kami sudah tidak kuatir lagi untuk masa depan yang penting bekerja keraslah sesuai Firman Tuhan, carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:30-34), dan jangan takut untuk menghampiri tahta kasih karunia Allah Bapa Kita (Ibrani 4 : 14 – 16). Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin. (Jakarta, 5 Juni 2009)
Oleh: Suwito Lie
Selama Hidup dari kecil saya sudah masuk Kristen karena ajaran dari Mama yang taat beribadah dan rajin membaca firman. Saya merasa selama ini ikut Tuhan hidup biasa biasa saja tidak ada kemajuan iman, ketika menikahpun hidup tidak ada perubahan, dalam ekonomi maupun iman cenderung terpuruk sampai titik nol. Saya dibukakan mata hati saya dan teringat Yesus yang sudah mengasihi kami sekeluarga.
Perubahan mulai terlihat ketika kami sudah di titik nol saat itu September 2008 saya ikut KKR di Senayan waktu itu yang kotbah Pdt.Dr.Stephen Tong mengambil tema “ Siapakah Kristus Itu?”. Tiga hari berturut- turut saya ikut, waktu itu KKR tiga hari Jumat s/d Minggu.Selanjutnya saya berkeinginan ke gerejanya Pak Tong tapi terlalu jauh dan yang penting saya tetap mengagumi Pak Tong yang di karuniai Tuhan Yesus luar bisa dalam pelayanannya kotbahnya yang keras tidak main-main dalam mengkritik semua yang menyimpang dari Firman Tuhan yaitu Alkitab.
Mulai saat itulah saya rajin mendengarkan Firman Tuhan via radio RPK dan kotbah dari berbagai macam Hamba Tuhan dari Pdt. Gilbert , Pdt.Anthony Chang, Pdt. Erastus Sabdono, Pdt.Imanuel Kristo, Pdt Bigman Sirait, dll semua firman yang disampaikan sangat berkenan bagi saya. Sebelumnya saya bergereja selama ini tidak bertumbuh akhirnya saya putuskan pindah ke GBI Rehobot dari situlah saya mengenal lebih dalam tentang kebenaran Firman Tuhan dari kotbah Pak Erastus Gembala GBI Rehobot di Suara Kebenaran sampai sekarang.
Saya memilih GBI Rehobot karena pengajarannya Alkitabiah, walaupun tata ibadah tidak sesuai dengan gereja sebelumnya saya tetap bisa menerima karena istri saya dulunya Kharismatik, jadi pas lah untuk kami. Akhirnya semua masalah kami satu persatu kami lalui dengan bimbingan Tuhan Yesus yang kami imani, kami sudah tidak kuatir lagi untuk masa depan yang penting bekerja keraslah sesuai Firman Tuhan, carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:30-34), dan jangan takut untuk menghampiri tahta kasih karunia Allah Bapa Kita (Ibrani 4 : 14 – 16). Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin. (Jakarta, 5 Juni 2009)
No comments:
Post a Comment