Oleh : Pdt Dr.Erastus Sabdono
From : Truth Daily
Baca: Matius 6:33
Alkitab dalam setahun: Lukas 19-20
Hampir semua orang merasa bahwa
waktu yang dimiliki adalah miliknya sendiri, sehingga ia dapat menggunakan
sesuka hatinya sendiri. Mereka tidak pernah berpikir bahwa ia ada di bumi dan
hidup dengan segala keberadaannya karena ada yang menciptakan. Di antara
sebagian besar orang Kristen banyak yang tidak menyadari bahwa mereka telah
ditebus oleh Tuhan Yesus. Seharusnya setiap orang percaya yang memberi diri
ditebus melalui darah Tuhan Yesus Kristus mengakui dan menyadari bahwa segenap
hidupnya adalah milik Tuhan, juga waktu yang ada padanya. Jika menerima
demikian, maka ia harus mempersoalkan dengan Tuhan apa yang Dia kehendaki untuk
dilakukan dalam mengisi hari hidupnya.
Waktu kita seperti lembar-lembar
uang yang dipercayakan kepada setiap orang untuk dibelanjakan secara bijaksana
untuk mengisi perbendaharaan hidupnya. Kita
harus bijaksana dalam ‘membelanjakan’ setiap lembar hari yang diberikan Tuhan.
Jangan habiskan pada yang tidak memiliki nilai abadi. Dalam Lukas 12:16-21,
Tuhan mengetengahkan seorang yang menghabiskan lembar hari hidupnya untuk
sesuatu yang akhirnya ia harus tinggalkan, betapa malang dan tragisnya orang
seperti ini. Itulah sebabnya Tuhan menghendaki agar kita mendahulukan Kerajaan
Allah, yaitu bagaimana menjadi anggota Kerajaan yang baik, anggota Kerajaan
Allah adalah mereka yang belajar terus mengenakan kodrat ilahi dalam hidupnya
(Mat. 6:33). Sebenarnya hidup di dunia ini hanya untuk hal tersebut. Untuk hal
ini Tuhan Yesus memerintahkan agar kita hanya mengumpulkan harta di sorga bukan
di bumi. Kata ‘mengumpulkan’ dalam teks aslinya adalah thesaurizete (θησαυρίζετε)
dari akar kata thesaurizo (θησαυρίζω) yang artinya bisa menyiapkan atau
menyimpan.
Menjadi anggota Kerajaan yang
ditandai dengan mengenakan kodrat ilahi adalah harta abadi yang tidak akan
pernah hilang sampai selamanya. Untuk bisa mengenakan kodrat ilahi seseorang
harus mengenal kebenaran, dan untuk mengerti kebenaran seseorang harus
menyediakan seluruh waktu hidupnya untuk itu. Maksud seluruh waktu hidup di
sini adalah, bahwa segala sesuatu yang kita lakukan harus terfokus kepada
bagaimana kita dapat belajar Firman kebenaran dan memahaminya. Hal ini sangat
berbeda dengan cara hidup manusia pada umumnya, banyak orang hidup dalam
seluruh kegiatannya hanya untuk harta dunia dan kehormatan, sehingga mereka
tidak menyimpan apa-apa bagi kehidupan yang akan datang.
Simpanlah harta yang bernilai bagi hidup
kekal kita,
bukan harta yang hanya bernilai bagi hidup
kita di bumi ini.