Wignyo Tanto (from : Facebook)
Persiapan
akan suatu pesta pernikahan itu luar biasa. Biasanya dipersiapkan
selama 1 tahun dan melibatkan banyak pihak, baik keluarga pria maupun
wanita dan bahkan teman-teman juga. Persiapan yang cukup lama yang
memakan waktu dan biaya cukup besar ini hanyalah untuk menyelenggarakan
pesta yang berlangsung 2 jam saja. Bayangkan, pesta 2 jam dipersiapkan
selama 1 tahun, hebat bukan?
Nah, bagaimana persiapan kita
selama hidup 70 tahun ini untuk menyongsong pesta di kekekalan yang
durasinya tak terhingga, yaitu selama-lamanya.
Sayangnya
pengertian inipun belum tentu menggerakkan seseorang untuk berubah dan
serius menginvestasikan seluruh hidupnya di Bumi ini untuk hidup
selamanya di Bumi yang baru, yaitu di Surga nanti.
Anak Allah hidup di dunia ini cuma satu tujuannya, mempersiapkan diri untuk hidup kekal.
Wahyu 21:1-4
Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang
pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada
lagi.
Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru,
turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan
yang berdandan untuk suaminya.
Lalu aku mendengar suara yang
nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di
tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka.
Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak
akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau
dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Anak Allah hidup di dunia ini cuma satu tujuannya, mempersiapkan diri untuk hidup kekal.
Wahyu 21:1-4
Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.
Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."