Oleh : Pdt.Dr.Erastus Sabdono
From : Truth Daily Enlightenment
Baca: Yohanes 14:26
Alkitab dalam setahun: Yeremia 26–29
Sebelumnya Roh Allah menyertai
manusia, tetapi kemudian Ia undur meninggalkan anak-anak Allah dalam Kej. 6:1-4
merupakan gambaran dari kehidupan anak-anak Allah hari ini yang sampai taraf
tertentu tidak lagi menerima tuntunan Tuhan. Mereka hidup dalam keinginan
daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup (1Yoh 2:15–17).
Jadi hal yang sama juga dilakukan
oleh anak-anak Allah hari ini, yang memilih untuk lebih mengasihi dunia dan
keinginan sendiri daripada mendengar suara Tuhan dan hidup menuruti kehendak
Tuhan. Alkitab menggambarkan orang-orang semacam ini dalam berbagai
perumpamaan: orang-orang yang telah menerima undangan untuk mengikuti pesta
perjamuan tetapi tidak mengenakan pakaian pesta (Mat. 22:1–14) atau lima gadis
yang bodoh (Mat. 25:1–13).
Di mata orang, belum tentu orang
yang hidup tidak sesuai kehendak Allah itu jahat. Bila mereka melakukan
pelanggaran pun, banyak di antara mereka cerdik menyembunyikan kejahatannya
dari orang lain. Tetapi mata Tuhan yang dapat menembus semua wilayah, Tuhan
tahu bahwa mereka tidak melakukan kehendak Bapa.
Kalau kita merasa termasuk kelompok
orang-orang yang tidak melakukan kehendak Bapa ini, jangan mengeraskan hati.
Masih ada kesempatan untuk bertobat, tetapi kalau kita mengeraskan hati terus,
akhirnya bisa binasa. Kabar baiknya adalah Roh Kudus yang diutus oleh Bapa
masih bersedia mendampingi kita untuk kembali menuntun kepada seluruh kebenaran
Allah.
Tuhan Yesus mengatakan bahwa Roh
Kudus adalah Parákletos yang berarti “penghibur”, “pendamping” atau “penolong”.
Ialah yang mengajar kita kepada kebenaran, menghibur kita di kala kita
merasakan kesulitan untuk mengejar kehendak Allah, dan juga menolong dan
menguatkan kita supaya bersemangat dalam berjalan tetap di jalan Tuhan.
Namun pendampingan oleh Roh Kudus
ini bisa terhenti. Manakala keinginan daging seseorang sudah sangat kuat dan
dominan menguasai hidupnya, ia tidak lagi memberi tempat bagi Roh Kudus. Ia
menolak Roh Kudus, dengan kata lain menghujat-Nya. Roh Kudus pun akan
mengundurkan dirinya dari orang itu. Kalau sudah begini tak ada kemungkinan
lagi untuk bertobat. Maka sekaranglah waktunya untuk merendahkan diri, selama
Roh Kudus masih ingin menolong. Merataplah dengan tulus, mohon pengampunan.
Tuhan selalu menyediakan ruang hati-Nya menyambut mereka yang sungguh-sungguh
bertobat dan bersedia diperbarui.
Jika
kita telah melenceng dari jalan Tuhan, bertobatlah
selama
Roh Kudus masih ingin menolong.