Oleh : Pdt.Dr.Erastus Sabdono
Proses pembentukan karakter kita membutuhkan kerjasama
Tuhan dan kita dalam segala keadaan dan kejadian yang kita alami.
Keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus menyangkut proses yang
berlangsung dalam diri kita. Tetapi sebelum kita membahas proses tersebut,
sebelumnya kita harus mengetahui dan mempercayai prinsip yang terpenting, bahwa
keselamatan hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Tidak ada jalan lain di
luar karya keselamatan yang telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus di kayu salib.
Tidak ada peluang untuk mempercayai ada keselamatan di luar Kristus.
Setelah itu, kita harus memahami titik berat proses
keselamatan. Dewasa ini banyak orang yang menganggap titik berat keselamatan
adalah bahwa Tuhan Yesus menyelesaikan semua masalah dalam hidup ini, seperti
kemiskinan, sakit penyakit, pekerjaan, jodoh, dan sebagainya. Ini pandangan
yang keliru dan menyesatkan. Harus ditegaskan bahwa proses keselamatan tidak
menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan jasmani, melainkan pembentukan
karakter (character building) (Rm. 14:17). Oleh karena itu, pelayanan
gereja yang menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan jasmani sejatinya
menyesatkan, sebab akan sangat menghambat usaha Tuhan mengembalikan manusia
pada rancangan semula, membentuk manusia seperti yang dikehendakiNya.
Proses keselamatan, yakni pembentukan karakter ini merupakan
suatu proses yang membutuhkan waktu, sebab mustahil seseorang mendadak menjadi
sempurna. Ini berarti proses keselamatan berlangsung melalui segala keadaan dan
kejadian yang dialami seseorang dan terjadi dalam keterlibatan Tuhan. Oleh
sebab itu dibutuhkan kerja sama atau usaha dua pihak - Tuhan dan kita - untuk
mewujudkannya.
Perlu diketahui bahwa kata "turut bekerja" dalam
Roma 8:28 adalah synergeo yang merupakan gabungan dua kata, syn
yang berarti "bersama" dan ergon yang berarti
"bekerja". Synergeo berarti "bekerja sama" atau
"bekerja sebagai mitra untuk mencapai tujuan bersama". Dari kata
inilah kita mengenal kata modern sinergi, yang mengalami penyempitan
makna sebagai "bekerja sama untuk memperoleh hasil gabungan yang lebih
tinggi daripada jumlah hasil jika masing-masing pihak bekerja sendiri".
Jadi jelas bahwa Allah tidak bekerja sendiri dalam hal ini; kita pun harus ikut
terlibat. Pengharapan kehidupan di dunia ini hanyalah Kerajaan Surga. Hidup di
dunia ini hanyalah persiapan untuk kehidupan di dunia yang akan datang, seperti
persemaian. Kita disemai untuk kehidupan yang akan datang, yang merupakan
tujuan kita. Fokuskan diri kita untuk meraihnya dengan bekerja sama dalam
proses keselamatan.