Oleh : Pdt. Dr.Erastus Sabdono
From : Truth Daily
Baca: Ibrani 3:15
Alkitab dalam
setahun: Markus 13
Dalam Ibrani 3:15 tertulis: “Pada
hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti
dalam kegeraman.” Kata hari ini, dalam teks Yunaninya adalah semeron (Σήμερον), yang menunjuk kepada hari
yang tertentu. Tuhan bekerja pada hari tertentu bagi setiap individu. Ia ketat
dengan jadwal yang ditentukan-Nya. Mengenai jadwal yang ketat ini dapat
ditemukan dalam pernyataan Firman Tuhan bahwa kedatangan anak-Nya telah
ditentukan kapan masanya (Gal. 4:2-4). Hal ini berbicara mengenai momentum atau
dalam bahasa Yunaninya kairos (καιρὸς). Betapa mahal harga suatu kesempatan saat Tuhan
menyediakan “berkat”-Nya bagi orang-orang yang dikasihi-Nya. Perlu ditambahkan
di sini bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan menjadi orang yang menerima
anugerah. Hal ini sangat tergantung pada hak “prerogative” (hak
istimewa) Allah, siapa yang ditunjuk untuk menerima anugerah-Nya. Ditunjuk
menerima anugerah-Nya tidak berarti otomatis pasti selamat, sebab respon
seseorang terhadap anugerah Allah sangatlah menentukan selamat atau tidaknya
orang tersebut.
Selain itu waktunya ditentukan,
durasi atau kesempatannya pun juga terbatas. Penghargaan seseorang terhadap
momentum dan kesempatan yang terbatas tersebut sama dengan penghargaan kepada
Tuhan yang menyediakan momentum dan kesempatan tersebut. Apabila seseorang
menyia-nyiakan momentum tersebut dan kesempatannya, maka ia tidak akan
memperoleh belas kasihan sama sekali. Ini sama artinya dengan tidak
mengindahkan Allah sendiri. Itulah sebabnya Firman Tuhan mengatakan agar kita
tidak menyia-nyiakan keselamatan (Ibr. 2:3).
Kesalahan banyak orang Kristen hari
ini adalah mereka tidak merasa tidak menghargai Tuhan hanya dengan menunda apa
yang seharusnya dilakukan bagi Tuhan. Tindakan menunda terhadap apa yang
seharusnya dilakukan bagi Tuhan “pada waktunya” merupakan tindakan “mengeraskan
hati”, sampai seseorang tidak pernah bisa mendengar peringatan Tuhan. Pada
dasarnya orang yang murtad adalah orang yang hatinya keras sampai tidak bisa
menerima tegoran lagi. Inilah stadium atau level saat seseorang dikategorikan
menghujat roh. Sampai level ini seseorang tidak perlu lagi didoakan, sebab
percuma. Ini sama dengan penduduk Yehuda pada jaman Yeremia yang tidak perlu
didoakan sebab Tuhan sudah pasti akan menghukum mereka karena kejahatan mereka.
Segala
sesuatu ada urutan waktunya, ada momentumnya, dan ada durasinya.
Hitunglah
hari-hari Anda.