Cepatnya Waktu Bergulir
Bacaan hari ini:
Mazmur 90:1-12
Ayat mas hari ini: Mazmur 90:12
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 9-12
Betapa cepatnya waktu bergulir. Dari hari ke minggu, dari ke bulan ke tahun, seolah hanya sekejapan mata. Rasanya baru kemarin saya kuliah di Jogja. Masih terbayang suasana kampus dulu, teman-teman seangkatan, para dosen. Tidak terasa itu sudah lebih 15 tahun berlalu. Rasanya baru kemarin Kezia dan Karen, kedua anak kami, belajar tengkurap, merangkak, dan berjalan. Masih terbayang “repotnya sekaligus asyiknya” memandikan, mengganti pampers, membuatkan susu untuk mereka. Kini mereka sudah menjadi gadis-gadis kecil yang lincah. Betul-betul serasa baru sekejap.
Musa juga merasakan hal serupa. Dalam mazmurnya ia berkata, “Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam. Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh, di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu” (Mazmur (90:4-6). Yah, betapa singkat dan cepatnya waktu yang kita miliki di dunia ini.
Karena waktu itu singkat dan cepat berlalu, maka, pertama, jangan menunda-nunda apa yang bisa dikerjakan sekarang—melayani Tuhan, berkarya bagi sesama, serta menyatakan kasih sayang kepada orang-orang terdekat. Sebab akan ada masanya, kita tidak lagi memiliki waktu. Kedua, jangan membuang-buang waktu untuk sesuatu yang tidak berguna, lebih-lebih untuk hal-hal yang merugikan. Sebab menyesal kemudian, tiada guna. Ketiga, nikmati dan hargai waktu yang ada sekarang sebaik-baiknya, apa pun yang tengah kita hadapi. Sebab pada saatnya, “sekarang” akan menjadi “masa lalu”.
Waktu sangat berharga; Ia tidak akan kembali dan terulang. Maka jangan menukarnya dengan sesuatu yang tidak berharga
Penulis: Ayub Yahya
Renungan harian
No comments:
Post a Comment