Siapakah Roh Kudus Itu?
Penulis : Pdt.Dr.Erastus Sabdono (from Truth Daily Englightenment)
Sebenarnya Roh Kudus bukan sekedar tenaga aktif yang berasal dari Allah seperti yang ditafsirkan oleh beberapa teolog. Ada pandangan yang menganalogikan hal ini dengan aliran tenaga listrik. Allah digambarkan sebagai pusat tenaga listriknya , dan Roh Kudus adalah arusnya. Ini tidak tepat, Roh Kudus keberadaan-Nya bersama Allah Bapa dan Allah Anak; maka tentulah Ia sama hakikatnya dengan Allah. Oleh sebab itu kita harus menanggapi dan menerima - Nya sebagaimana kita menyambut Bapa dan Anak. Roh Kudus menyaksikan bahwa kita anak Allah (Roma 8:15-16). Dalam bahasa Yunani, kata “menjadikan” dalam Roma 8:15 ditulis (huiothesias), artinya “mengangkat menjadi anak” (adopsi). Jadi pengertian dari Roma 8:15 adalah, sebutan Bapa yang kita tujukan kepada Allah benar diterima hanya jika Roh Kudus diam di dalam diri kita, sebab sebutan itu mengalir dari hati yang didiami Roh Kudus. Efesus 1:13, Roh disebut sebagai meterai. Jadi benarlah pernyataan bahwa jika seseorang tidak memiliki Roh Kudus, ia tidak akan masuk ke surga. Namun ini jangan diubah menjadi “bila orang tidak berbahasa Roh, ia tidak akan masuk surga.”
Roh Kudus membawa kita kepada segala kebenaran (Yohanes 16:13), Kebenaran disini adalah kebenaran Allah, bukan kebenaran hasil pikiran manusia seperti yang sedang digandrungi orang pada zaman Injil Yohanes ditulis, yaitu filsafat Yunani populer. Dalam 1 Yohanes 2:27 tertulis bahwa pengurapan akan mengajar orang percaya. Maksud “tidak perlu diajar” dalam ayat ini adalah bahwa hanya oleh karena pimpinan Roh Kuduslah kita dapat mengerti Firman Tuhan. Oleh karenanya pula Tuhan Yesus berkata bahwa Roh Kudus akan mengingatkan apa yang Tuhan Yesus telah katakan (Yohanes 14:26).
Roh Kudus menolong kita berbuah (Galatia 5:22-23). Harus dibedakan antara buah dan karunia. Karunia diberikan Tuhan tanpa sangat dipengaruhi oleh waktu dan pergumulan, sementara buah dianugerahkan-Nya kepada kita melalui sebuah pergumulan dan proses yang panjang, dalam tuntunan Roh Kudus. Selanjutnya Roh Kudus memberi kekuatan batin (Efesus 3:16), yaitu menyangkut penghiburan dan keteguhan hati. Itulah sebabnya Tuhan Yesus menyebut Roh itu sebagai “Penghibur” (Yohanes 16:7).
Dapat kita lihat, sebelum Pentakosta, Petrus begitu penakut sampai-sampai menyangkali Tuhan Yesus. Tetapi setelah dipenuhi Roh Kudus, ia menjadi begitu tenang walau di ambang hukuman mati (Kisah Rasul 12). Roh Kudus membantu kita berdoa (Roma 8:26). Ibadah yang benar adalah yang dilakukan hanya oleh orang yang dipimpin Roh Kudus, jadi percuma kita beragama, melakukan liturgi dan upacara-upacara agama kalau tidak dalam pimpinan Roh Kudus.
Roh Kudus menyaksikan bahwa kita anak Allah, memeteraikan kita, membawa kita kepada kebenaran, dan menolong kita berbuah.
Friday, May 29, 2009
Membuktikan Allah Tritunggal (bagian 3)
Bukan “Aku”, tetapi “Kami”
Penulis : Pdt.Dr.Erastus Sabdono (from Truth Daily Englightenment)
Orang Kristen percaya kepada Allah Yang Maha Esa, tetapi kata “Esa” dalam kekristenan bukanlah tunggal secara matematis, melainkan satu dalam kejamakan yang unik. Dalam bahasa Ibrani kata “satu” (אחד, ekhad) bisa bermakna “kesatuan, dalam pengertian memiliki lebih dari satu unsur”. Dalam kejadian 2:24 tertulis : “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging “. Tentu “satu” dalam teks ini bukan satu dalam arti matematis. Juga dalam bahasa Yunani, kata “satu” (ula, mia) tidak selalu menyatakan jumlah yang dapat dihitung (1 Korintus 6:16-17). Karena ketritunggalan Allah merupakan cara keberadaan dan penyataan Allah dalam mengungkapkan diri-Nya, maka kebenaran ini sangat penting untuk dipahami. Menolak ketritunggalan Allah menyebabkan seseorang tidak mengenal Allah dan karya-Nya dengan benar. Dengan memahami yang diwahyukan Allah tentang Tritunggal, kita giring untuk memahami karya-Nya secara utuh dan lengkap.
Walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit dalam Perjanjian Lama, nyata-nyata bahwa Perjanjian Lama menyiratkan adanya Tritunggal. Bukti-bukti tersebut dapat dilihat antara lain : (El) adalah sebutan Allah yang artinya “Yang Mahakuasa”. Nama (Elohim) adalah bentuk jamaknya. Bila hanya El tanpa akhiran - im, itu maknanya tunggal, tetapi Elohim itu jamak . Ternyata dalam Alkitab dapat ditemukan kurang lebih 3000 kali kata Elohim dipakai untuk menyebut “Allah” dalam Perjanjian Lama, dan lebih dari 2300 kali digunakan untuk Allah Israel.
Kata “Kita “ dalam Kejadian 1 : 26; 11:7 juga menunjukan kejamakan. Dari informasi ini maka tidak dapt dibantah bahwa kebenaran mengenai Allah Tritunggal sudah ada di kalangan orang-orang dalam agama Yahudi (Yudaisme) atau agama Musa. Agama Yahudi adalah agama monoteisme pertama sebelum Kristen dan Islam. Monoteisme artinya meyakini bahwa Allah itu Esa. Perlu diingat bahwa Alkitab mulai ditulis sekitar tahun 1440 SM, yaitu 1500 tahun sebelum agama Kristen dan sekitar 2100 tahun sebelum agama Islam ada.
Dalam Yesaya 6 : 6 ketika Tuhan berkata, “ Siapakah yang akan pergi untuk Aku?” kata “Aku” dalam bahasa aslinya sebenarnya adalah “Kami” ( lanu artinya “untuk Kami”). Dalam Alkitab versi King James diterjemahkan: “….and who will go for Us?” Pernyataan Yesaya ini lebih meneguhkan kenyataan mengenai Allah Tritunggal yang tidak dapat disangkali
Penulis : Pdt.Dr.Erastus Sabdono (from Truth Daily Englightenment)
Orang Kristen percaya kepada Allah Yang Maha Esa, tetapi kata “Esa” dalam kekristenan bukanlah tunggal secara matematis, melainkan satu dalam kejamakan yang unik. Dalam bahasa Ibrani kata “satu” (אחד, ekhad) bisa bermakna “kesatuan, dalam pengertian memiliki lebih dari satu unsur”. Dalam kejadian 2:24 tertulis : “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging “. Tentu “satu” dalam teks ini bukan satu dalam arti matematis. Juga dalam bahasa Yunani, kata “satu” (ula, mia) tidak selalu menyatakan jumlah yang dapat dihitung (1 Korintus 6:16-17). Karena ketritunggalan Allah merupakan cara keberadaan dan penyataan Allah dalam mengungkapkan diri-Nya, maka kebenaran ini sangat penting untuk dipahami. Menolak ketritunggalan Allah menyebabkan seseorang tidak mengenal Allah dan karya-Nya dengan benar. Dengan memahami yang diwahyukan Allah tentang Tritunggal, kita giring untuk memahami karya-Nya secara utuh dan lengkap.
Walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit dalam Perjanjian Lama, nyata-nyata bahwa Perjanjian Lama menyiratkan adanya Tritunggal. Bukti-bukti tersebut dapat dilihat antara lain : (El) adalah sebutan Allah yang artinya “Yang Mahakuasa”. Nama (Elohim) adalah bentuk jamaknya. Bila hanya El tanpa akhiran - im, itu maknanya tunggal, tetapi Elohim itu jamak . Ternyata dalam Alkitab dapat ditemukan kurang lebih 3000 kali kata Elohim dipakai untuk menyebut “Allah” dalam Perjanjian Lama, dan lebih dari 2300 kali digunakan untuk Allah Israel.
Kata “Kita “ dalam Kejadian 1 : 26; 11:7 juga menunjukan kejamakan. Dari informasi ini maka tidak dapt dibantah bahwa kebenaran mengenai Allah Tritunggal sudah ada di kalangan orang-orang dalam agama Yahudi (Yudaisme) atau agama Musa. Agama Yahudi adalah agama monoteisme pertama sebelum Kristen dan Islam. Monoteisme artinya meyakini bahwa Allah itu Esa. Perlu diingat bahwa Alkitab mulai ditulis sekitar tahun 1440 SM, yaitu 1500 tahun sebelum agama Kristen dan sekitar 2100 tahun sebelum agama Islam ada.
Dalam Yesaya 6 : 6 ketika Tuhan berkata, “ Siapakah yang akan pergi untuk Aku?” kata “Aku” dalam bahasa aslinya sebenarnya adalah “Kami” ( lanu artinya “untuk Kami”). Dalam Alkitab versi King James diterjemahkan: “….and who will go for Us?” Pernyataan Yesaya ini lebih meneguhkan kenyataan mengenai Allah Tritunggal yang tidak dapat disangkali
Thursday, May 28, 2009
Membuktikan Allah Tritunggal (bagian 2)
Tetap Bisa Dimengerti
Penulis : Pdt.Dr.Erastus Sabdono (from Truth Daily Englightenment)
Memang dalam Alkitab, istilah Tritunggal tidak tertulis secara nyata, namun kebenaran mengenai hal ini nyata-nyata ada. Konsep Tritunggal bukan doktrin hasil rekayasa spekulasi pikiran manusia, tetapi kebenaran yang diungkapkan Alkitab dengan jelas. Orang pertama yang memakai istilah Tritunggal dan memformulasikan doktrin tersebut adalah Tertulianus (sekitar 160-220 M). Sebenarnya sebelum Tertulianus memopulerkan ajaran ini, Theofilus, seorang theology dari Anthiokia sudah menyinggung konsep ini dengan menggunakan istilah dalam bahasa Yunani Trias. Setelah Tertulianus memformulasikan Tritunggal menurut teologianya, Origenes menyempurnakannya. Akhirnya pada 325 M, konsili di Nicea menetapkan untuk pertama kalinya formulasi Allah Tritunggal.
Harus tegas ditolak bila ada tuduhan yang mengatakan bahwa agama Kristen memiliki tiga Allah(triteisme), yang juga berarti menyamakan agama Kristen sejarar dengan agama-agama kafir yang memiliki banyak dewa atau ilah (politeisme). Yang benar adalah bahwa orang Kristen tidak menganut paham triteisme atau politeisme, melainkan monoteisme. Allah Tritunggal bukanlah tiga Allah, sebab Tritunggal dapat dimengerti sebagai kejamakan di dalam satu. Kejamakan pribadi disini bukanlah beberapa Allah, sebab kejamakan tersebut adalah kesatuan yang tak terpisahkan. Tritunggal juga berarti tiga cara keberadaan Allah dalam masing-masing karya-Nya dengan satu maksud agung yaitu keselamatan manusia.
Tritunggal menunjuk penyataan pengungkapan diri Allah dalam berkomunikasi dengan ciptaan-Nya, namun harus diingat bahwa ini tidak berarti ada satu Allah yang menyatakan diri dalam tiga penyataan. Misalnya, Erastus Sabdono di rumah dipanggil Papa; di lingkungan keluarga dipanggil Sabdono; dan di lingkungan lain dipanggil Pak Pendeta, padahal ketiga-tiganya adalah orang yang sama. Ini bukan Trinitas tetapi Unitas, konsep yang tidak Alkitabiah.
Harus diakui, memang ada Allah Bapa dan ada Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita. Dalam hal ini, tidak perlu kita malu atau ragu-ragu mengakui menyembah Allah Bapa dan Allah Anak. Kalu ada orang berkata, Mengapa bisa begitu? Jawablah Mengapa tidak boleh begitu? Apa ukurannya? Siapa yang menetapkan ukuran harus begini atau begitu? Petrus dengan tegas berkata dalam ilham Roh bahwa Allah telah membuat Yesus, yang telah disalibkan, menjadi Tuhan dan Kristus (Kisah Rasul 2:36). Jangan biarkan kebenaran yang kita peroleh dari sumber yang benar Alkitab diukur dan dinilai oleh kepalsuan. Yesuslah satu-satunya jalan (Yohanes 14:6), dan hanya Alkitab yang dapat dipercayai.
Penulis : Pdt.Dr.Erastus Sabdono (from Truth Daily Englightenment)
Memang dalam Alkitab, istilah Tritunggal tidak tertulis secara nyata, namun kebenaran mengenai hal ini nyata-nyata ada. Konsep Tritunggal bukan doktrin hasil rekayasa spekulasi pikiran manusia, tetapi kebenaran yang diungkapkan Alkitab dengan jelas. Orang pertama yang memakai istilah Tritunggal dan memformulasikan doktrin tersebut adalah Tertulianus (sekitar 160-220 M). Sebenarnya sebelum Tertulianus memopulerkan ajaran ini, Theofilus, seorang theology dari Anthiokia sudah menyinggung konsep ini dengan menggunakan istilah dalam bahasa Yunani Trias. Setelah Tertulianus memformulasikan Tritunggal menurut teologianya, Origenes menyempurnakannya. Akhirnya pada 325 M, konsili di Nicea menetapkan untuk pertama kalinya formulasi Allah Tritunggal.
Harus tegas ditolak bila ada tuduhan yang mengatakan bahwa agama Kristen memiliki tiga Allah(triteisme), yang juga berarti menyamakan agama Kristen sejarar dengan agama-agama kafir yang memiliki banyak dewa atau ilah (politeisme). Yang benar adalah bahwa orang Kristen tidak menganut paham triteisme atau politeisme, melainkan monoteisme. Allah Tritunggal bukanlah tiga Allah, sebab Tritunggal dapat dimengerti sebagai kejamakan di dalam satu. Kejamakan pribadi disini bukanlah beberapa Allah, sebab kejamakan tersebut adalah kesatuan yang tak terpisahkan. Tritunggal juga berarti tiga cara keberadaan Allah dalam masing-masing karya-Nya dengan satu maksud agung yaitu keselamatan manusia.
Tritunggal menunjuk penyataan pengungkapan diri Allah dalam berkomunikasi dengan ciptaan-Nya, namun harus diingat bahwa ini tidak berarti ada satu Allah yang menyatakan diri dalam tiga penyataan. Misalnya, Erastus Sabdono di rumah dipanggil Papa; di lingkungan keluarga dipanggil Sabdono; dan di lingkungan lain dipanggil Pak Pendeta, padahal ketiga-tiganya adalah orang yang sama. Ini bukan Trinitas tetapi Unitas, konsep yang tidak Alkitabiah.
Harus diakui, memang ada Allah Bapa dan ada Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita. Dalam hal ini, tidak perlu kita malu atau ragu-ragu mengakui menyembah Allah Bapa dan Allah Anak. Kalu ada orang berkata, Mengapa bisa begitu? Jawablah Mengapa tidak boleh begitu? Apa ukurannya? Siapa yang menetapkan ukuran harus begini atau begitu? Petrus dengan tegas berkata dalam ilham Roh bahwa Allah telah membuat Yesus, yang telah disalibkan, menjadi Tuhan dan Kristus (Kisah Rasul 2:36). Jangan biarkan kebenaran yang kita peroleh dari sumber yang benar Alkitab diukur dan dinilai oleh kepalsuan. Yesuslah satu-satunya jalan (Yohanes 14:6), dan hanya Alkitab yang dapat dipercayai.
Wednesday, May 27, 2009
Membuktikan Allah Tritunggal (bagian 1)
Membuktikan Allah Tritunggal
Penulis : Pdt.Dr.Erastus Sabdono (from Truth Daily Englightenment)
Pengajaran mengenai Tritunggal atau Trinitas adalah pengajaran yang paling banyak diperdebatkan dalam gereja Tuhan dari abad ke abad. Pokok pengajaran ini membangkitkan adu argumentasi yang tiada habis-habisnya. Di pihak lain, ajaran ini juga menjadi objek serbuan agama-agama non-Kristen. Pernyataan klasik dan tetap up-to date hingga kini adalah : benarkah Allah berjumlah tiga? Pengajaran ini memang pengajaran yang paling khas dalam ke Kristenan, dan tidak ada dalam agama manapun. Menurut prasangka subjektif manusia, muncul pertanyaan yang juga merupakan tuduhan curiga : Mengapa orang Kristen menyembah tiga Allah, bukan Allah Yang Maha Esa?
Ternyata pengajaran ini telah menjadi batu sandungan bagi banyak orang beragama lain yang membuat mereka menolak kekristenan. Bahkan tidak sedikit yang menganggap agama Kristen adalah agama kafir, karena memiliki tiga Allah atau menyamakan seseorang seseorang manusia Yesus sebagai Allah. Kampanye penolakan Yesus sebagai Allah sangat kuat, baik terang-terangan maupun secara terselubung, dan jika tidak diantisipasi secara sistematis dan serius, maka banyak generasi muda Kristen bisa terhilang. (saya mengambil tema ini karena tergerak agar orang dapat memahami dengan benar apa Allah Tritunggal itu ).
Dalam sejarah gereja, memeang gereja sering berusaha untuk memformulasikan (merumuskan) doktrin Tritunggal ini, namun sering mengalami kesulitan. Untuk mengenal Allah Tritunggal, kita harus percaya bahwa konsep ini Alkitabiah. Kita harus percaya dulu baru mengerti, bukan mengerti dulu baru percaya (Ibrani 11:6). Untuk ini kita harus rela takluk kepada kebenaran Alkitab.
Selanjutnya, kita harus menerima kenyataan bahwa kebenaran mengenai Allah Tritunggal tidak akan dapat dipahami secara sempurna dan lengkap oleh akal manusia. Allah kita adalah Yang Mahabesar, tidak terbatas, transenden (melampaui jangkauan akal manusia ) dan transsempiris (melampaui pengalaman); tentu tak dapat dikenali secara sempurna. Doktrin Tritunggal harus diakui sebagai suprarasional (melampaui pikiran manusia), tetapi tidak bertentangan dengan logika (kontrarasional). Seseorang harus dengan rendah hati menerima kenyataan eksistensi Allah yang unik tersebut dan tidak melecehkan-Nya sebagai sesuatu yang nyentrik. Sayangnya banyak pihak yang menganggap pengajaran Allah Tritunggal sebagai sesuatu yang nyentrik, sehingga mereka melecehkannya dan menjadikannya bahan olok-olokan. Pengenalan terhadap Allah Tritunggal dapat terhayati melalui pergaulan konkret dengan-Nya. Dia bukan Allah yang mati tetapi Allah yang hidup, nyata dan berkenan ditemui. Jadi, pembuktian mengenai Allah Tritunggal harus dialami secara konkret dalam kehidupan, bukan hanya melalui membaca literature, mendengarkan seminar atau khotbah.
Penulis : Pdt.Dr.Erastus Sabdono (from Truth Daily Englightenment)
Pengajaran mengenai Tritunggal atau Trinitas adalah pengajaran yang paling banyak diperdebatkan dalam gereja Tuhan dari abad ke abad. Pokok pengajaran ini membangkitkan adu argumentasi yang tiada habis-habisnya. Di pihak lain, ajaran ini juga menjadi objek serbuan agama-agama non-Kristen. Pernyataan klasik dan tetap up-to date hingga kini adalah : benarkah Allah berjumlah tiga? Pengajaran ini memang pengajaran yang paling khas dalam ke Kristenan, dan tidak ada dalam agama manapun. Menurut prasangka subjektif manusia, muncul pertanyaan yang juga merupakan tuduhan curiga : Mengapa orang Kristen menyembah tiga Allah, bukan Allah Yang Maha Esa?
Ternyata pengajaran ini telah menjadi batu sandungan bagi banyak orang beragama lain yang membuat mereka menolak kekristenan. Bahkan tidak sedikit yang menganggap agama Kristen adalah agama kafir, karena memiliki tiga Allah atau menyamakan seseorang seseorang manusia Yesus sebagai Allah. Kampanye penolakan Yesus sebagai Allah sangat kuat, baik terang-terangan maupun secara terselubung, dan jika tidak diantisipasi secara sistematis dan serius, maka banyak generasi muda Kristen bisa terhilang. (saya mengambil tema ini karena tergerak agar orang dapat memahami dengan benar apa Allah Tritunggal itu ).
Dalam sejarah gereja, memeang gereja sering berusaha untuk memformulasikan (merumuskan) doktrin Tritunggal ini, namun sering mengalami kesulitan. Untuk mengenal Allah Tritunggal, kita harus percaya bahwa konsep ini Alkitabiah. Kita harus percaya dulu baru mengerti, bukan mengerti dulu baru percaya (Ibrani 11:6). Untuk ini kita harus rela takluk kepada kebenaran Alkitab.
Selanjutnya, kita harus menerima kenyataan bahwa kebenaran mengenai Allah Tritunggal tidak akan dapat dipahami secara sempurna dan lengkap oleh akal manusia. Allah kita adalah Yang Mahabesar, tidak terbatas, transenden (melampaui jangkauan akal manusia ) dan transsempiris (melampaui pengalaman); tentu tak dapat dikenali secara sempurna. Doktrin Tritunggal harus diakui sebagai suprarasional (melampaui pikiran manusia), tetapi tidak bertentangan dengan logika (kontrarasional). Seseorang harus dengan rendah hati menerima kenyataan eksistensi Allah yang unik tersebut dan tidak melecehkan-Nya sebagai sesuatu yang nyentrik. Sayangnya banyak pihak yang menganggap pengajaran Allah Tritunggal sebagai sesuatu yang nyentrik, sehingga mereka melecehkannya dan menjadikannya bahan olok-olokan. Pengenalan terhadap Allah Tritunggal dapat terhayati melalui pergaulan konkret dengan-Nya. Dia bukan Allah yang mati tetapi Allah yang hidup, nyata dan berkenan ditemui. Jadi, pembuktian mengenai Allah Tritunggal harus dialami secara konkret dalam kehidupan, bukan hanya melalui membaca literature, mendengarkan seminar atau khotbah.
Tuesday, May 5, 2009
Asuransi Terbaik
ASURANSI TERBAIK DI DUNIA
TRAKTAT: ASURANSI
Anda bingung menentukan asuransi mana yang ingin dibeli? Kami ingin menawarkan sebuah perusahaan asuransi yang pasti tidak mengecewakan. Berikut fiturnya:
PERUSAHAAN ASURANSI INI MENJAMIN:
Kehidupan
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16).
Kesehatan.
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu (Mazmur 103:3)
Pakaian.
Jadi, Jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! (Lukas 12:28)
Kebutuhan Sehari-hari.
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus (Filipi 4:19 )
Kenyamanan.
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. (Yohanes 14:1)
Persahabatan.
Dan ketahuilah “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhirzaman.” (Matius 28:20)
Kedamaian.
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yohanes 14:27)
Rumah yang abadi.
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempatbagimu. (Yohanes 14:2)
ALASAN-ALASAN UNTUK IKUT ASURANSI INI:
1. Adalah perusahaan asuransi paling tua di dunia.
2. Satu-satunya perusahaan asuransi yang mengasuransikan berbagai kehilangan dalam api zaman akhir.
3. Satu-satunya perusahaan asuransi yang mencakup area yang kekekalan.
4. Kebijakannya tidak pernah berubah.
5. Manajemennya tidak pernah berganti.
6. Aset perusahaan terlalu banyak untuk dihitung.
7. Satu-satunya perusahaan asuransi yang membayarkan premi anda.
PREMI
Roma 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Efesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah
I Korintus 6:20Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
PROSEDUR APLIKASI
Kisah Para Rasul 5:8Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu,maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 16:31“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat! ..”Semua premi untuk aplikasi ini telah dibayar oleh YESUS.
Lamar Boschman - “When I worship, I would rather my heart be without wordsthan my words be without hearth”.
Monday, May 4, 2009
Kuingat KebaikanMu
Kuingat KebaikanMu
Cipt.Pdt.Dr.Erastus Sabdono
Hidupku dulu bagai bejana
nyata telah hancur tiada berarti lagi
kehidupanku gelap gulita tiada menentu
Namun tanganMu mengangkat aku
membentukku lagi jadi bejana baru
masa depanku indah terancang dalam tanganMU
Reff:
Selamanya kuingat kebaikanMu
yang telah Kau berikan pada diriku
sekarang apa kubuat bagiMu Tuhan
sampai akhir hayatku dengan segenap
hatiku, melayaniMu
Note : Lagu ini sangat dalam maknanya, maka belajarlah firman Tuhan cari kebenaranNya
Tuhan Yesus memberkati Pak Eras agar dapat mencipta lagu yang lainnya, amin
Cipt.Pdt.Dr.Erastus Sabdono
Hidupku dulu bagai bejana
nyata telah hancur tiada berarti lagi
kehidupanku gelap gulita tiada menentu
Namun tanganMu mengangkat aku
membentukku lagi jadi bejana baru
masa depanku indah terancang dalam tanganMU
Reff:
Selamanya kuingat kebaikanMu
yang telah Kau berikan pada diriku
sekarang apa kubuat bagiMu Tuhan
sampai akhir hayatku dengan segenap
hatiku, melayaniMu
Note : Lagu ini sangat dalam maknanya, maka belajarlah firman Tuhan cari kebenaranNya
Tuhan Yesus memberkati Pak Eras agar dapat mencipta lagu yang lainnya, amin
Subscribe to:
Posts (Atom)