Oleh : Pdt.Dr. Erastus Sabdono
From: Truth Daily Enlightenment
Baca: Matius 5:45
Alkitab dalam setahun: 2 Samuel 8–12
Dalam kehidupan orang beragama, sangat umum terdengar pula doa mohon berkat Tuhan untuk pemenuhan kebutuhan jasmani. Dengan sikap hati yang tidak benar, doa mohon berkat Tuhan bisa menjadi tidak benar. Sikap hati yang salah yang dimiliki banyak orang bertolak pada anggapan bahwa Tuhan tidak atau kurang memberikan berkat-Nya sehingga umat perlu menyampaikan permohonan untuk dapat menggerakkan hati Tuhan agar memberikan berkat-Nya lebih memadai bagi kita menurut ukuran kita.
Ciri-ciri orang yang mempunyai pandangan salah dalam hal ini adalah seakanakan menunjuk Tuhan ikut bertanggung jawab pada waktu mereka masih merasa berkekurangan. Orang yang berkekurangan dianggap kurang berdoa, sehingga berkat Tuhan baginya belum memadai. Kalaupun tidak bermaksud mempersalahkan Tuhan, dengan doa tersebut mereka mengharapkan akan memperoleh berkat Tuhan secara ajaib sehingga bisa berkelimpahan. Telah menjadi anggapan banyak orang Kristen bahwa doa mohon berkat Tuhan merupakan alat mistis untuk meraih pemenuhan kebutuhan jasmani yang lebih berlimpah. Ini pikiran yang sesat.
Sesungguhnya Allah sudah menyediakan berkat-Nya secara berlimpah. Bahkan berkat jasmani itu telah disediakan-Nya secara adil, bukan hanya kepada orang percaya, tetapi juga kepada semua orang. Tuhan Yesus pernah berkata, bahwa Bapa di surga menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik, dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Itu menggambarkan kasih dan keadilan-Nya. Dalam hal ini kita harus bekerja keras untuk meraihnya. Jangan berpikir bahwa anak Tuhan akan diberi kemudahan-kemudahan dalam mengusahakan pemenuhan kebutuhan jasmaninya. Kalau Tuhan memberikan dispensasi berupa kemudahan, itu berarti Tuhan merusak mental anak-anak-Nya. Kemudahan itu akan sangat merusak kinerja hidup anak-anak Tuhan.
Sama seperti dalam Doa Bapa Kami, ketika kita berdoa, “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” (Mat. 6:11) bukan berarti Tuhan mengirimkan secara otomatis berkat jasmani guna pemeliharaan tubuh kita; tetapi doa itu merupakan panggilan kita untuk bertindak mencari nafkah. Jadi kalau kita berdoa mohon berkat Tuhan, itu merupakan suatu komitmen untuk mengusahakan pemenuhan kebutuhan jasmani dengan percaya bahwa Dia pasti selalu membuka jalan. Untuk itu kita harus mengembangkan semua potensi yang ada untuk meraih sebanyak-banyaknya berkat jasmani guna kepentingan kerajaan-Nya.
Berdoa mohon berkat Tuhan merupakan komitmen untuk mengusahakan
pemenuhan kebutuhan jasmani dengan seluruh potensi kita
No comments:
Post a Comment