Take Me Out, Lord
Bacaan : Matius 25:1-13
Alkitab Setahun : Kejadian 27-29
Diambil dari : Renungan Harian Truth Januari 2010
Para peserta realty show di salah satu stasiun tv nasional yang masih menyalakan lampunya berlomba memberikan jawaban yang sesuai dengan kehendak seorang lawan jenis yang sedang berdiri melontarkan pertayaan kepada mereka. Setiap mereka tentunya ingin dipilih oleh si lawan jenis ini, namun si penanya hanya boleh memilih satu orang saja yang paling sesuai dengan keinginan hatinya untuk menjadi pasangannya. Sebisa-bisanya peserta merangkai kalimat menjawab pertayaan si lawan jenis agar ia terpilih dan dibawa keluar dari arena realty show tersebut. Yang terpikir hanya bagaimana agar jawaban itu disukai si penanya bagaimana agar terpilih.
Di hadapan manusia, memang kita bisa memberikan jawaban yang sesuai dengan keinginan si penanya agar kita dipandang berkenan. Kita bisa tampil palsu, munafik, dan bahkan bisa berbohong. Namun tidaklah demikian ketika kita bertemu muka dengan muka dengan Tuhan Yesus kelak. Dihadapan- Nya kita harus mempertanggungjawabkan seluruh perbuatan yang kita lakukan selama kita hidup (Rm.14:12). Apa yang kita tabur hari ini akan menjadi sesuatu yang harus kita tuai suatu hari, dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan. Itulah sebabnya kita harus terus bergumul dalam hidup ini, tetap mengerjakan keselamatan yang Tuhan sudah berikan kepada kita, terus mencari kehendak Tuhan dalam hidup kita, dan melakukan kehendak-Nya dalam hidup kita sehari-hari.
Sebagian orang tidak mau tahu dan tidak peduli akan hari penghakiman tersebut, sehingga mereka hidup ceroboh seperti lima gadis yang bodoh dalam perumpamaan yang diberikan Tuhan Yesus, salah satu penyebabnya adalah karena nilai kebenaran Firman Tuhan telah didegradasi sehingga keselamatan itu kelihatannya gampang. Tuhan akan mempersilakan kita masuk dalam kemuliaan abadi bukan karena jawaban kita yang menyenangkan hati Tuhan saat itu, namun lewat iman kita kepada-Nya, yang dibuktikan dengan perbuatan kita selama kita hidup di dunia ini. Apa pun yang kita lakukan selama hidup akan berdampak pada kekekalan. Karena itu marilah kita memperthatikan bagaimana cara kita hidup: jangan seperti orang bodoh, namun kita harus berusaha mengerti dan melakukan kehendak Tuhan (Ef.5:17)
Suatu hari kelak kita dapat berseru, “Take me out, Lord,” bukan karena jawaban kita yang munafik, namun Tuhan melihat bahwa kita sungguh-sungguh mengasihi Dia dan beriman pada-Nya selama hidup di dunia ini.
Berjaga-jagalah dengan melakukan kehendak-Nya, sebab hari penghakiman akan segera datang.
No comments:
Post a Comment